Pejuang Konten

Marlina Lin
Chapter #4

Penampakan Kuntilanak

Rino sebenarnya tidak punya cita-cita menjadi seorang entertainer atau konten kreator, karena fokusnya hanya menjadi pegawai negeri sipil. PNS tok!

Namun peristiwa horor yang tidak sengaja dialaminya satu bulan lalu, ternyata memberikan dampak yang cukup besar pada kehidupannya. Video itu dia unggah hanya dijadikan untuk dokumentasi dan syukur-syukur jika ada penonton yang berkenan mengklik rekamannya tersebut, anggap saja sebagai bonus. Sebatas itu ekspetasi Reino. Sangat jauh dari kata muluk-muluk.

Hanya saja apa yang terjadi sungguh diluar dugaannya. Karena video tersebut saat ini sudah ditonton lebih dari satu juta kali serta mendapat lebih dari lima ribu komentar! Subscribernya saja naik berkali lipat. Hanya dalam waktu kurang lebih satu bulan, subscribernya kini mencapai angka seratus ribu! 

Sungguh prestasi yang begitu membuat Reino terperangah. Dia sendiri sampai meminta teman sesama pegawai kecamatan untuk menepuk pipinya, agar Reino yakin semua itu memang kenyataan.

Plak!

“Aduh!”

Reino terbelalak sambil mengusap pipinya yang terasa kebas. Tepukan yang dia minta, tetapi justru tabokan yang dia dapat!

“Gila lo, sakit tahu!” prostenya kesal. Sementara itu Jupri sang penabok, terkekeh sambil menggoyang-goyangkan bahunya.

“Lo nggak mimpi, Bro! Video lo beneran viral!”

Seruan Jupri seketika membuat mata-mata pegawai lain mengarah padanya. Sehingga dalam sekejap Reino menjadi primadona. Satu per satu memberikan selamat padanya, disertai wawancara singkat diiringi kalimat yang tidak asing lagi ketika seseorang akan mendapat rezeki nomplok.

“Jangan lupa traktirannya dong....” pinta mereka dari balik masker dan face shield.

Reino yang sebenarnya tidak rela membagi-bagi rezeki, langsung memberikan alasan yang sesuai kenyataan.

“Gimana cair, orang pinnya aja belum sampai. Padahal gue udah request dari dua minggu lalu, tapi belum datang juga.”

Mendengar itu, satu per satu pula meninggalkan mejanya. Hanya Jupri yang masih bertahan karena orang itu yang terbilang cukup dekat dengannya. Jika hanya Jupri seorang, tentu saja Reino rela memberikan traktiran.

Lihat selengkapnya