Pejuang Konten

Marlina Lin
Chapter #16

Berburu Rumah Kemenyan

Dari semua video yang sudah Reino upload, judul Misteri Loteng Tua merupakan yang paling unik.

Reino ingat jelas bagaimana dirinya memulai misi dengan penuh ketegangan sejak menaiki anak tangga pertama. Lalu sambutan debu dan sarang laba-laba, yang membuatnya gugup saat berbicara. Serta klimaksnya ketika muncul sesosok bayangan yang dia kira adalah siluman!

Dirinya tidak akan lupa malam itu. Jantungnya berdegup kencang, kakinya pun nyaris gemetar. Namun setelah ditelusuri, ternyata hanya seekor kucing hitam!

Proses syuting yang semula tegang dengan bayangan-bayangan seram, berakhir dengan tangannya yang mengusap kucing hitam itu disertai perasaan geli sendiri. Konten horor yang tidak seram, tetapi menggemaskan!

Untungnya sambutan akun-akun yang menonton video tersebut tetap hangat. Meski ada beberapa juga yang menekan tanda jempol ke bawah, entah karena tidak puas atau asal klik saja.

Tidak terasa sudah sepuluh hari berlalu minggu sejak terakhir kali dia dan Lala melakukan syuting. Dengan alasan menstruasi, juru kameranya itu menolak mendatangi lokasi-lokasi menyeramkan meski diberikan uang. Alasannya, takut ketempelan.

“Lu tau nggak kalau cewek datang bulan itu rawan? Makhluk-makhluk yang gituan kan suka amis darah.....”

"Masa sih?"

"Makanya punya internet tuh dimanfaatin," celetuk Lala, saat Reino meneleponnya.

Meskipun tidak pernah merasakan datang bulan, tetapi dirinya dengan baik hati memaklumi. Mungkin itu lebih baik daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, karena Reino juga tidak mau bertanggung jawab jika sesuatu yang buruk terjadi pada Lala. Reino yang juga tidak berani ekspedisi sendirian, akhirnya memilih untuk libur dulu dari penjelajahan horornya.

Baru sekarang dirinya kembali mendapat suntikan tenaga, untuk kembali melanjutkan tanggung jawabnya sebagai pemilik chanel. Tentu saja bersama dengan juru kameranya, yang akan memulai syuting konten baru berjudul Misteri Bangunan Tua.

Sejauh ini, keduanya belum merencankan melakukan ke lokasi-lokasi ekstrim seperti gunung, hutan belantara, gua, kawasan air terjun, atau tempat-tempat jauh lainnya yang membutuhkan banyak biaya dan sudah terjamin keseramannya. Masih di sekitar kelurahan mereka saja, agar hemat dan mudah mendapat pertolongan jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Penelusuran bangunan tua tersebut baru akan dilakukan sabtu malam, tetapi sudah mereka diskusikan sejak beberapa hari sebelumnya melalui Whassapp dengan posisi di rumah masing-masing. Tentu saja ada alasan kenapa mereka ingin melakukan take video di sana. Semuanya bermula dari mulut para tetangga, yang menjulukinya dengan sebutan Rumah Kemenyan.

Lihat selengkapnya