Pejuang Nilai

Tama Neio
Chapter #12

Surprise

Tugasnya lumayan mudah sih. Tapi pressure-nya itu lho yang tinggi sekali. Sensasi menulis di papan tulis sambil diliatin Pak Aman itu rasanya kayak dipaksa terjun payung tanpa parasut.

"Coba yang minggu kemarin saya usir mana orangnya?"

Alis Pak Aman menukik. Sampai keenam orang itu mengangkat tangan barulah dia lanjutkan.

"Semuanya maju!"

Jerry yang menjabat ketua kelas beserta lima orang yang lain langsung maju. Mereka yang aslinya memiliki tingkat kebar-baran yang tinggi tiba-tiba menjadi kalem level sepuluh, sangat layak dihadiahi piring cantik.

"Coba kerjakan nomor satu sampai enam! Saya mau liat, kalau kalian bisa selesaikan soal itu, Bapak maafkan kalian."

Meski sempat terlihat kikuk, Mereka perlahan menyelesaikan soal tahap demi tahap. Tugasnya adalah menyederhanakan bilangan berpangkat. Masih materi dasar, cukup mudah dikerjakan oleh Jerry CS yang mengaku benci dengan rumus-rumus. Gue harap semoga apa yang gue ajarin tadi bisa mereka tangkap dengan baik.

"Cepat! Dua menit lagi harus selesai!"

"Siap, Pak."

"Bapak di sini bukan mau nyiksa kalian ya! Bapak mau ajarin kalian disiplin! Tugas saya mendidik, kalau tak mau dididik jangan sekolah! Selesai urusan."

Dua menit berselang, akhirnya mereka berenam sukses mengerjakan soal mereka masing-masing.

"Sudah Pak," ucap mereka kompak.

"Oke, kalian boleh duduk!" titah Pak Aman bernada datar.

Dengan raut wajah gembira mereka kembali ke kursi masing-masing yang letaknya paling belakang, menyudut ke arah dinding. Ternyata kisah Jerry CS bukanlah akhir dari segalanya, masih ada kejutan lain yang lebih ... Subhanallah.

"Ok, selanjutnya saya akan panggil yang lain."

Deg. Tuh kan disuruh maju! Gue panik dong. Padahal soalnya mudah, seharusnya santuy. Ah, semoga bukan gue yang dipanggil, plis jangan gue, plis jangan gue!

"Ani Malia!"

"Ya, Pak."

"Nah, maju kamu! Kerjain nomor tujuh."

Lihat selengkapnya