Hari ini gue ada janji sama Reza buat mempersatukan dua insan. Kemarin dia bilang dengan sungguh-sungguh kalau kehidupannya semakin indah saat bertemu dengan seorang gadis. Gadis itu adalah Kina, Si Galak yang dulu bucin tapi sekarang sudah tidak lagi lantaran sudah tobatan nasuha.
Reza membuat pengakuan kalau Kina akan ia jadikan sebagai cinta pertama sekaligus cinta terakhir. Kedengarannya sangat mustahil, tapi yang namanya takdir Tuhan ya tidak ada yang tahu.
Reza ini tipe cowok yang malu-malu kucing kalau sudah berhadapan dengan cewek yang dia sukai. Sudah beberapa kali gue maksa dia buat ngajak Kina makan bakso di kantin, tapi dia malah kebelet pipis. Semalam, Reza ngomong kalau dia gak sanggup mengungkapkan semuanya tanpa ditemani oleh gue.
Etdah, ya udah, gue rela dah jadi mak comblang untuk sementara waktu, anggap aja amal jariyah kali ya, amal nyatuin dua keping hati yang terpisah gitu.
Awalnya gue bicara dulu empat mata sama Kina. Gue sampaikan semua isi hati Reza sama si cewek songong satu itu. Dan ... ternyata oh ternyata ..., Kina juga punya perasaan dengan Reza, uhuy sekali kan?
"Yakin lo? Bang Rey gimana?" tanya gue kemarin malam lewat telepon.
"Ah, bodo. Standar gue udah barubah. Kapok sama cowok-cowok playboy berengsek kayak dia."
"Oh, gitu ya. Jadi lo mau cari yang serius nih."
"Iya lah."
"Pas dong sama Reza, orangnya kalem, pinter, gak playboy, gak banyak tingkah, baik lagi, cocok banget sama keinginan lo."
"Hmmm, apaan sih lo!"
"Iya Kin. Lo tuh gak tau aja kalau selama ini dia selalu perhatiin lo, sampai nomor sepatu lo aja dia tau!"