Di sebuah kota kecil yang dikelilingi pegunungan, ada tujuh sahabat yang udah kayak saudara—Haikal, Jemian, Jevano, Dewa, Arga, Dimas, dan Bintang. Mereka selalu bareng, baik itu senang maupun susah. Setiap hari, mereka pasti kumpul di taman, ngobrol, dan ketawa-ketawa. Tapi, belakangan ini, kehidupan mereka udah mulai monoton. Tugas kuliah dan kerjaan bikin mereka stres, dan rasanya udah lama banget mereka nggak liburan bareng.
Suatu sore yang cerah, pas matahari mulai tenggelam dan angin berhembus lembut, Haikal tiba-tiba kepikiran sesuatu. Dia pun dengan semangat ngusulin, “Eh, gimana kalau kita ke pantai akhir pekan ini? Kita butuh refreshing, nih!”
Semua yang ada di situ langsung antusias. Jemian, yang selalu ceria, langsung teriak, “Setuju! Kita bisa main pasir, berenang, dan nikmatin matahari!”
Tapi, ada satu suara yang sedikit meredam semangat itu. Dimas, yang emang lebih realistis, mulai ngomong, “Tapi guys, kita juga harus mikirin budget. Jangan sampai kita ngeluarin duit banyak-banyak dan malah bikin pusing setelahnya.”
Jevano, si optimis sejati, langsung ngelawan. “Tapi, Dimas, kita udah lama banget nggak liburan bareng! Ini kesempatan kita buat bersenang-senang! Kita pasti bisa cari cara biar tetap hemat.”