Meskipun sudah ada emansipasi, dia merasa bahwa perempuan tidak perlu untuk menyatakan cintanya terlebih dahulu. Maka, dia memilih untuk mengirim sinyal-sinyal saja kepadanya. Sementara disisi lain, Alan merasa tidak pantas untuk memiliki Fit yang terlalu cantik dan cerdas itu. Fit memang host yang sedang naik daun dan juga banyak artis-artis yang sedang mengincarnya. Itu yang Alan dengar dan juga alami ketika mendegar nama Fit di telinganya. Bahkan ada pengusaha batu bara dari Kalimantan sampai-sampai berusaha untuk datang ke Jakarta hanya untuk berkenalan dengannya saja. Alan pun merasa minder dan merasa tidak sepadan dengannya.
Fit merupakan putri dari seorang ayah yang bekerja sebagai anggota DPR dan ibunya adalah pengusaha hijab yang terkenal di Indonesia. Dia juga merupakan lulusan terbaik di angkatannya dari kampus nomor 1 di Indonesia. Selain bekerja sebagai host, Fit juga ikut membantu usaha Ibunya dalam mendesain hijab untuk anak-anak milenial. Meskipun dia kuliah mengambil jurusan ilmu politik, Fit juga memiliki kemampuan diluar bidang yang dia pelajari. Selain memiliki selera desain yang bagus, dia juga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Fit mempunyai yayasan sosial yang mengurusi tentang kesehatan mental yang bertempat di Depok. Para mantan-mantan kekasihnya pun dari kalangan yang berkelas, seperti Wakil Wali Kota Tanggerang, anak dari salah satu dirut bank swasta di Indonesia, dan anak produser Production House Film yang terkenal. Ketika Alan mengetahuinya, semakin ciutlah nyali dia untuk berhubungan lebih jauh dengannya. Padahal, Fit sudah menunjukan ketertarikannya, tetapi dia sekali lagi tidak menyadari itu.
Lantas, hal itu membuat Alan mundur perlahan untuk mengejar cintanya. Sedikit demi sedikit, Alan pun menghindar dari kehidupannya yang berkaitan dengan perempuan itu. Fit yang menyadari hal tersebut, tidak tinggal diam begitu saja. Dia masih saja terus menanyakan kabar Alan dan juga selalu berusaha untuk bertemu dengannya. Fit merasa Alan bukanlah seorang playboy dan juga bukan orang yang akan memanfaatkan popularitas dan kekuatannya untuk mendapatkan sesuatu, tidak seperti mantan-mantannya terdahulu.
Dengan umurnya yang sekarang sudah menginjak angka 24 tahun, Fit menginginkan lelaki yang sudah dewasa dan tidak mau mengambil resiko lagi dalam hubungannya. Dia yakin dengan kepribadian Alan sebab lelaki itu adalah orang yang disiplin, pekerja keras, dan juga orang yang detail tentang menilai sesuatu. Sementara, kini kehidupan Alan semakin berat karena percintaanya yang kemungkinan tidak akan terwujud, hubungannya dengan keluarganya yang masih renggang ditambah pergaulannya yang tidak baik. Baginya, cinta, keluarga, dan persahabatannya sudahlah berakhir sehingga dia pun berjanji untuk tidak mau lagi bertemu dengan mereka.