Pelangi Meet Awan

Senandung
Chapter #8

Kesiram Kuah Soto

Bel pulang telah berbunyi, dengan pelan Pelangi memasukan alat tulisnya ke dalam tasnya. "Sel, kayaknya lo duluan aja deh. Gue masih ada urusan."

"Urusan apa sih?" Tanya Selena heran.

"Ada pokoknya."

"Pasti Awan ya."

Pelangi hanya tersenyum, menanggapi ucapan Selena.

"Yauda deh Soulmatenya Awan, gue duluan." Selena bangkit dari duduknya, lalu menepuk bahu Pelangi.

"Hati-hati." Ucap Pelangi, Selena pun mengangguk.

Setelah tidak ada orang di kelasnya, Pelangi akhirnya bangkit dari duduknya menuju keluar kelas.

Baru saja ia keluar kelas, Pelangi langsung berpapasan dengan Awan.

"Maaf lo nunggu lama ya?"

Pelangi menggeleng.

Awan menghembuskan nafasnya lega. Lalu terseyum. "Yaudah ayo." Laki-laki itu langsung menggandeng tangan Pelangi.

"Awwww sssshhhh" Rintih perempuan itu kesakitan.

Awan yang terkejut dengan rintihan Pelangi pun langsung melepas cekalannya. Matanya membelalak saat melihat tangan perempuan itu bengkak dan merah. "Tangan lo kenapa?" Tanya nya panik.

"Nggak papa." Jawab Pelangi masih memegangi tangannya

"GUE TANYA SEKALI LAGI. TANGAN LO KENAPA?" Bentak Awan kesal

Pelangi mendengus. "Kesiram kuah Soto."

"Bego banget sih lo. Ke bocah dongo."

Pelangi menganga, tak habis pikir dengan respon Awan barusan yang cukup menggores hatinya. Ia meninggalkan Awan begitu saja. Kesal...tentu saja. Ini juga karena menunggu laki-laki itu tak kunjung datang. Ia jadi istirahat sendiri.

Langkahnya terpaksa terhenti, karena tasnya ditarik ke belakang. Malas melihat wajah laki-laki itu, ia tidak mau menengok ke belakang. "Ngapain lo narik-narik tas bocah dongo."

"Bocah dongo jangan jalan sendirian." Awan langsung menggandeng tangan perempuan itu sedikit meremasnya.

"Asshhhhhh sakittttt Awannnnnn..."

"Sakit kan. Udah tau sakit, kenapa nggak diobatin dongo."

Pelangi mendelik."Elu dongo, bego, jelek, tua, idup lagi. Mati sono."

Lihat selengkapnya