Blurb
Pelita Anjayani tengah menyusun skripsi untuk lulus strata satu tahun ini di tengah kerusuhan krisis moneter. Ia juga harus segera menikah dengan sang kekasih.
Hanya saja, nasib buruk menghancurkan seluruh impiannya dan sang kekasih, Dewa, yang berada satu kampus yang sama.
14 Mei 1998, kehormatan Pelita direnggut secara tak terhormat oleh orang-orang rasialisme, hanya karena Pelita terlahir dari minoritas Tionghoa muslim sang kakek buyut, hingga Pelita dinyatakan hamil.
Pelita takut. Ia menutupi kehamilannya dari sang mertua, serta Dewa.
Ketakutan atas kehamilan yang kian membesar, menjadikan Pelita pendiam, penyendiri, dan tak seceria biasanya.
Setelah pernikahan terjadi, berita kehamilan Pelita tiba-tiba diketahui oleh kedua mertuanya, dan juga Dewa.
Mungkinkah Dewa dan sang mertua akan berlapang dada menerima keadaan Pelita? Atau justru memilih membuang Pelita yang dianggap aib?