Pelita Luka Menanti Senja

Temu Sunyi
Chapter #4

Salam Pertama di Ruang yang Sunyi

Lonceng sekolah berbunyi nyaring—lebih nyaring dari yang semestinya, seperti jeritan besi tua yang dipaksa bekerja.

Anak-anak mulai masuk kelas. Aku sudah berdiri di depan mereka, menatap wajah-wajah kecil yang penasaran.

“Halo… selamat pagi, anak-anak.”

“Selamat pagi, Pak!”

jawab mereka serempak, penuh semangat, seolah tak tahu bahwa hari ini mereka sedang menyambut seseorang yang juga sedang mencoba bertahan hidup.

“Bapak, guru baru kalian. Nama bapak, Pak Danu. Salam kenal, ya.”

“Halo, Pak Danu. Salam kenal juga …” Beberapa tersenyum malu-malu.

Lihat selengkapnya