Seminggu berlalu dari kejadian itu, Arun menjalani aktivitasnya seperti biasa, disamping itu, Rara mengajak Rio untuk bertemu seperti janjinya hari-hari yang lalu. Tidak disangka kejadian perkelahian itu membuat Arun berpikir keras untuk melakukan sesuatu. Karena, menurutnya perbuatan itu tidak bisa lagi ditoleransi, ia sudah banyak mengalah dalam kehidupannya, tidak bisa dipungkirinya jika ia sudah menyukai wanita itu. Selama ini, yang menyaksikan itu semua adalah Winar.
Akhirnya pertemuan itu pun berlangsung antara Rio dan Rara, duduk santai sambil menikmati coffe di sela-sela percakapan mereka berdua.
“Loe kemana aja Ra selama ini?” Tanya Rio.
“Aku balik ke kota Helna Ri, banyak sedikitnya loe pasti tau, aku udah gak bisa lagi lanjutin ini semuanya dengan anton.”
“Kenapa seperti itu Ra, apakah hubungan kalian sudah tidak bisa lagi di pertahanin?”
“Aku sudah memutuskan ini semuanya Ri, sepertinya 2 tahun cukuplah untuk mengenal satu sama lain,” dia menceritakan semuanya bagaimana sikap anton dan juga kekasarannya selama ini.
“Loe serius Ra, kalau anton perlakuin loe seperti itu selama ini, kenapa gue enggak tau.”
“Sebenarnya aku sudah tidak tahan lagi, tapi mau gimana Ri, aku tidak bisa lepas begitu saja darinya, untung waktu itu ada lelaki yang nyelamatin aku Ri, kalau tidak aku sudah mati tercekik.”
“Gue paham apa maksud loe Ra. Gue juga tau lelaki itu yang nolongin loe, namanya arun, dia juga sahabat monica,” Rio menceritakan perkelahian antara Anton dan Arun beberapa hari yang lalu.
“Serius loe Ri, apa itu kebetulan.”
“Gue juga gak tau Ra, tapi kayaknya ini bukan kebetulan, memang sudah terjadi seperti itu.”
“Ya sudah lah, intinya Loe tolong beritahu dia ya, jangan ganggu gue lagi.”
“Jika itu mau loe, gue bisa bantu Ra, Cuma gue enggak bisa ngelarang anton buat tetap cariin loe.”
“Itu urusan nanti Ri, yang penting loe sampein aja dulu sama dia.”
Mendengar semua curhatan Rara terhadap perlakuan Anton selama ini, membuat Rio mengerti apa yang dirasakan teman nya itu, Rio tidak bisa bersikap sebelah mata terhadap apa yang sudah di alami oleh Rara. Terkadang Rio bepikir tidak nyaman berada di posisinya untuk membela antara salah satu dari mereka, tapi ini memang mutlak salah Anton yang tidak bisa lagi di maafkan atas apa kejadian selama ini yang telah diperbuatnya.