Kedamaian dunia persilatan yang telah terjalin selama ratusan tahun tiba-tiba terusik dengan kemunculan sebuah pedang pusaka.
Menurut rumor yang beredar di masyarakat, pedang pusaka itu memiliki kekuatan yang sanggup mengguncang langit dan Bumi. Sebab, pedang pusaka itu ditempa langsung oleh seorang Grandmaster yang namanya telah menjadi legenda di kalangan para pembuat senjata.
Grandmaster pemurnian artefak itu bernama Liu Gong.
Peperangan antar Sekte demi memperebutkan sebuah pedang pusaka pun akhirnya pecah dan menimbulkan bencana yang tiada henti.
Hanya dalam waktu satu bulan sejak kabar tentang kemunculan pedang pusaka itu tersebar, 6 dari 8 sekte besar yang menguasai wilayah ini telah mengepung sebuah sekte dari segala arah.
Sekte itu adalah Sekte Palu Surgawi yang merupakan tempat kelahiran para master pemurnian artefak yang saat ini telah tersebar ke segala penjuru dunia. Dan, master sekte dari Sekte Palu Surgawi saat ini adalah Liu Gong.
Tujuan mereka semua hanya satu yaitu merebut pedang pusaka yang telah dibuat Liu Gong.
"Liu Gong! cepat serahkan pedang pusaka itu jika kau ingin Sekte Palu Surga tetap ada di dunia ini. Ingat! Sekuat apapun kemampuan beladiri yang kau miliki, kau tidak akan mungkin bisa mengalahkan gabungan kekuatan kami semua."
"Aku harap senior Liu mau menuruti ucapan Master Sekte Api Suci dan segera menyerahkan pedang pusaka itu dengan sukarela."
Master Sekte Api Suci dan Master Sekte Petir Abadi berusaha keras membujuk Liu Gong agar mau menyerahkan pedang pusaka yang ada di tangannya dengan sukarela.
Walaupun mereka menang dalam hal jumlah, namun mereka semua sebenarnya tak cukup yakin dapat mengambil pedang pusaka itu dari tangan Liu Gong. Sebab, Liu Gong bisa saja menyeret mereka semua dalam kematian dengan sebuah teknik terlarang jika ia berada dalam keadaan putus asa.
"Senior Liu, anda jangan terlalu keras kepala! Anda bisa membuat pedang pusaka yang sama jika anda masih hidup. Namun, anda tidak mungkin bisa mengembalikan nyawa anggota Sekte Palu Surgawi jika sampai terjadi perang di tempat ini."
"Sebagai seorang Master Sekte, kau seharusnya lebih mementingkan nyawa para anggota sekte daripada sebuah pedang pusaka yang sama sekali tak bernyawa."
"Jangan buang-buang waktu lagi senior Liu! Cepat serahkan pedang pusaka itu dan akhiri peperangan ini."