Pembalasan Sang Dewa Pedang

NeverGiveup
Chapter #2

Ch. 2 — Kutukan.

Master Sekte Api Suci menjadi semakin berapi-api ketika melihat racun pelumpuh saraf mulai menyebar ke setiap titik syarat yang ada di tubuh Liu Gong. Ia sebelumnya tak begitu yakin jika cara seperti ini akan mampu melumpuhkan Liu Gong. Akan tetapi, siapa yang bisa menebak jika kewaspadaan Liu Gong akan menurun selama pertarungan dan memberikan kesempatan bagi mereka untuk meracuni dirinya.


“Hanya demi sebuah pedang pusaka, kalian ber-enam telah bersekongkol dan melakukan cara-cara tercela untuk mengalahkanku. Ternyata harga diri ke-enam master sekte besar tidak lebih baik dari sepotong sampah!”


Liu Gong yang berada dalam keadaan tersudut dan tak dapat lagi membendung kebenciannya pada ke-enam master sekte yang mengepung dirinya hanya bisa memikirkan satu cara untuk mengakhiri pertempuran ini. Apalagi saat ini ia juga tak dapat bergerak dengan bebas.


Satu-satunya harapan yang ia miliki hanyalah ada keturunannya yang berhasil menyelamatkan diri setelah ia menggunakan teknik terlarang miliknya agar Sekte Palu Surgawi dapat bangkit kembali di masa depan dan membalas dendam atas pengkhianatan yang dilakukan oleh ke-enam sekte besar.


Liu Gong memejamkan ke-dua matanya dan memusatkan semua Qi yang ia miliki ke dalam dantiannya.


Aura tubuh Liu Gong yang sebelumnya setenang air seketika mengamuk bagaikan kobaran api yang siap menghanguskan apapun dan semakin membesar seiring berjalannya waktu.


"Teknik Penghancur Dantian?!”


Ke-enam master sekte yang mengepung Liu Gong tidak dapat menahan keterkejutannya. Mereka semua terlihat sangat panik. Mereka semua tak pernah menyangka jika Liu Gong akan rela menghancurkan dirinya sendiri hanya untuk melindungi sebuah pedang pusaka. Apakah rumor yang beredar tentang kekuatan pedang pusaka itu benar-benar nyata?


“Liu Gong! Apakah kau juga berniat membunuh seluruh anggota sekte yang kau miliki? Kita bisa membicarakan masalah ini baik-baik jika kau bersedia menarik kembali teknik terlarangmu itu.” Master Sekte Api Suci yang mulai ketakutan berusaha membujuk Liu Gong.


Jika Liu Gong benar-benar meledakkan dirinya di tempat ini maka tidak ada satupun dari mereka yang akan bisa selamat. Sebab, dampak ledakan sedahsyat itu bisa saja menghancurkan sebuah Benua.


“Tidak ada lagi yang bisa dibicarakan diantara kita. Dan, apakah kau pikir anggota Sekte Palu Surgawi akan takut dengan kematian? Kami semua lebih baik mati daripada kehilangan harga diri dan hidup dalam penghinaan.”


Ucapan Liu Gong ini langsung disambut dengan anggukan penuh semangat dari semua anggota Sekte Palu Surgawi. Mereka semua seolah-olah sudah siap untuk mati bersama dengan master sekte yang sangat mereka hormati.


Liu Gong mengangkat pedang pusaka yang ada di tangannya menghadap ke arah langit seolah-olah meminta persetujuan dari pada dewa.

Lihat selengkapnya