Pembalasan Sang Dewa Pedang

NeverGiveup
Chapter #9

Ch. 9 — Rahasia Yang Tertutup Rapat.

Array sihir kontrak senjata yang sebelumnya dibuat oleh Chen Xiang seketika menyerap kekuatan langit dan bumi yang ada di sekitar puncak bukit dan berubah warna menjadi lebih pekat dari darah.


Tekanan energi yang ada di sekitar tempat ini juga menjadi semakin padat hingga puluhan kali lipat dan membuat Chen Xiang hanya bisa mematung. Tingkat kultivasinya yang begitu rendah sama sekali tak mampu melawan kuatnya tekanan energi yang menyerang dirinya.


Bahkan, Liu Gang dan Liu Lei yang berusaha mendekati Chen Xiang pun juga dipaksa menjauh setelah mereka berdua terhantam hembusan angin dari ledakan energi array sihir kontrak senjata langit dan bumi.


Tampaknya tidak ada siapapun penghuni Dunia Semu ini yang dapat mendekati tempat keberadaan Chen Xiang. Sebab, Liu Gang sendiri yang merupakan kultivator terkuat di tempat ini tidak dapat melakukan hal itu.


“Kakak, bukankah array sihir kontrak senjata langit dan bumi tidak pernah diwariskan oleh Ayah pada siapapun? Lalu bagaimana Chen Xiang bisa menggunakan array sihir itu?” Liu Lei masih ingat dengan jelas jika array sihir ini tidak tercatat dalam kitab pusaka yang ia pinjamkan pada Chen Xiang beberapa hari yang lalu.


“Ini sungguh aneh. Aku pun juga tidak tahu bagaimana Chen Xiang bisa menggunakan array sihir itu, bahkan aku sendiri pun tidak menguasai array sihir kontrak senjata langit dan bumi.”


Liu Gang hanya bisa menjawab pertanyaan Liu Lei dengan getir. Sebab, Liu Gong yang merupakan Ayahnya sendiri juga tidak pernah mewariskan array sihir ini pada dirinya. Jadi, array sihir kontrak senjata langit dan bumi ini seharusnya sudah menghilang saat Liu Gong meninggalkan karena semasa kepemimpinannya di Sekte Palu Surgawi, Liu Gong tidak pernah mengajarkan array sihir ini pada siapapun.


Array sihir kontrak senjata langit dan bumi sebenarnya hanya diwariskan secara turun temurun hanya untuk para Master Sekte Palu Surgawi. Sebab, array sihir ini memiliki kekuatan yang begitu menakutkan hingga dapat memaksakan roh senjata sejahat apapun menjadi tunduk dan patuh pada Tuannya.


Saat bencana yang menimpa Sekte Palu Surgawi 20 tahun yang lalu, Liu Gong belum menemukan kandidat yang cocok untuk menggantikan dirinya dan ia juga tidak pernah menyangka jika bencana sedahsyat itu akan menimpa dirinya. Jadi, ia belum sempat mewariskan teknik ini pada generasi berikutnya.


“Mungkin pedang pusaka itu memang dikendalikan oleh kehendak Ayah,” hanya jawaban ini yang bisa dipikirkan Liu Gang.


Wung ... Wung ...


Belum hilang keterkejutan Liu Gang dan Liu Lei saat melihat kemunculan array sihir kontrak senjata langit dan bumi di depan matanya sendiri, dua array sihir lain yang tingkat kesulitannya tidak kalah dengan array sihir kontrak senjata langit dan bumi, tiba-tiba muncul dari dalam pedang pusaka itu hingga membentuk sebuah lingkaran besar yang memiliki tiga lapisan.

Lihat selengkapnya