Blurb
Alih-alih berpuasa Ramadan menuju harapan surga, rasanya saya justru sedang dihukum oleh Allah. Selama hidup, saya hanya membaca lima buku. Lantas, saya melakukan hal yang mustahil: mengetik ribuan tulisan, menerbitkan hampir seratus buku, menulis Daur hingga 309 + 124 tulisan hari ini di caknun.com, ditambah rutin "Wedang Uwuh", "Lubuk", "Bongkah", ataupun tentatif "Asepi", "Khazanah", "Wong2an". Belum yang lepas-lepas darurat.
Mustahil dalam arti orang menulis berharap untuk dibaca. "Siapa berbuat sezarah kebaikan akan mendapatkan imbalannya, siapa melakukan sedebu kejahatan akan memperoleh balasannya," kata Allah. Dan, dengan hanya pernah membaca lima buku, saya berharap orang membaca jutaan huruf yang pernah saya ketik? Hidayah Tuhan saja tidak diprimerkan, kok saya berharap manusia meng-iqra`-i tulisan saya.