Penata Hati

Fani Fujisaki
Chapter #25

25.

Bagi kehidupan Hany, kehadiran Nabila ada sebagai peran antagonis. Apa yang dilakukannya kemarin sangatlah berlebihan, wajar Hany sampai tidak ingin bertatap muka lagi dengan Nabila.

Jadi setelah sampai sekolah, Hany lebih meningkatkan kewaspadaannya agar tidak bertemu Nabila lagi. Dia tidak ingin kejadian kemarin sampai kembali terulang.

"Apa yang kemarin lo lakuin ke Hany?"

Secara spontan Hany langsung bersembunyi saat melihat keberadaan Arka dan Nabila yang berada di lorong di dekat tangga.

"Gue nggak apa-apain Hany kok."

"Kemarin gue lihat rambut dan seragam Hany basah, itu perbuatan lo kan?"

"Dia ngadu sama lo, Ka? Ck!"

Brakk!!!

Bola mata Hany membulat terkejut mendengar suara keras itu, dengan takut-takut dia mengintip dua orang yang kini sedang terlibat adu mulut.

Kaki kiri Arka sedang menendang dinding di samping kanan pinggang Nabila. Wajah cowok itu terlihat menakutkan, benar-benar menunjukkan julukannya sebagai cowok bermasalah nomor dua di sekolah memang benar adanya, "Kalau lo sampai nyakitin Hany lagi, gue nggak bakal memaafkan lo. Lebih baik jauhin Hany atau gue nggak anggap lo sebagai teman lagi."

Hany mengingit bibir bagian bawahnya mendengar ancaman itu, apa Arka memang serius? Apa Arka sekarang sudah benar-benar menyukainya?

"A- apa? Gue nggak mau dibenci sama lo, Ka."

"Kalau begitu menjauhlah dari Hany."

"Ta- tapi–"

"Tapi apa? Lo suka sama gue? Gue nggak. Apapun yang lo lakuin, gue nggak bakal balas perasaan lo. Bahkan sejak gue pacaran dengan Keyla, seharusnya lo udah tahu kan?"

Saat Arka bersiap berjalan pergi, Nabila mencegahnya, "Tunggu, Ka, lo nggak benar-bener serius kan sama Hany? Lo cuma main-main doang kan sama dia? Hany sama aja dengan mantan-mantan sebelumnya kan? Lo nggak ganti posisi Keyla dengan Hany kan?"

"Gue sangat serius sama dia. Bahkan jauh lebih serius dibanding dengan Keyla dulu."

"Lo becanda kan? Iya, kan? Lo pasti cuma sebentar jadi pacarnya terus balik kan sama gue?"

"Balik sama lo? Lo ngimpi? Kita cuma temen sejak kecil, nggak pernah lebih. Jangan berlebihan berkhayal deh. Lo nggak bakal bisa kayak Keyla yang membuat gue sampai suka dengan dia."

Melihat Arka yang sudah berjalan pergi, Hany merasa cowok itulah yang sekarang berperan menjadi antagonis. Jika memang tidak suka, tolaklah dengan halus. Kali ini Arka benar-benar kejam.

Lihat selengkapnya