Penata Hati

Fani Fujisaki
Chapter #28

28.

Semua orang di sekolah tahu Arka paling malas berurusan dengan anggota OSIS, tapi tidak banyak yang tahu Arka sebenarnya punya cara untuk kabur jika sudah kena ceramah oleh ketua OSIS.

Cara yang dipakai Arka sangat tidak biasa, tapi cukup untuk membuat ketua OSIS malas berurusan dengannya. Yang dilakukan Arka adalah mencoba menggombali si ketua OSIS sampai merasa jengkel, dan akhirnya dia dikeluarkan secara paksa dari ruang OSIS.

Berkat yang dilakukannya, Arka punya persentase kemungkinan lebih besar bebas dari hukuman.

Jadi sebenarnya hanya ada satu siswa saja yang benar-benar bisa membuat seorang Arka Nugraha takluk. Naufal Putrawan, cowok yang menjadi urutan pertama sebagai siswa paling bermasalah.

Selain saat Arka dan Putra terlambat masuk sekolah di hari yang sama, selebihnya dua orang ini tidak pernah mencampuri urusan satu sama lain lagi.

Tapi kali ini dua siswa yang paling bermasalah di sekolah itu saling berhadapan. Tidak berhadapan dengan artian berantem, tapi mereka benar-benar berhadapan dengan cara berdiri saling hadap-hadapan.

Keberadaan mereka yang berada di parkiran sekolah cukup menarik perhatian, tapi tidak ada yang cukup bodoh sampai mau menonton atau sekedar mencuri dengar. Arka dan Putra adalah duo combo yang mengerikan, mereka tidak mau sampai terlibat.

"Apa maksud lo dengan sebarin foto Hany dan Ilham di grup sekolah?" Arka bertanya dengan nada kesal, sama sekali tidak menerima postingan yang kemarin dikirim oleh Putra.

Putra mengangkat bahu dengan cuek, terlihat sama sekali tidak peduli, "Fotonya kan nggak aneh-aneh, itu cuma foto waktu mereka masih SD."

"Tapi kan–"

"Apa? Hany gemuk? Gue juga heran waktu pertama kali lihat."

Seperti yang sudah dikatakan oleh Alfi dan Ilham, saat kecil Hany memang gemuk. Dan harus Arka akui kalau saat masih kecil Hany adalah tipe perempuan yang pasti akan dijauhi olehnya. Tapi mau bagaimapun masa lalu Hany, yang terpenting adalah yang sekarang, "Lo dapet fotonya dari siapa?"

Pandangan Putra mengarah ke arah lain seolah sedang mencari seseorang, tapi karena tidak menemukan orang yang dicari, Putra kembali menatap Arka, "Dari Hany."

"Nggak mungkin," melihat gerak-gerik Putra yang mencurigakan, Arka semakin tidak percaya.

"Emang dari Hany kok, dia juga yang ingin foto lamanya kesebar, gue cuma menawarkan diri memposting di grup sekolah. Kalau gue yang menyebarkannya, nggak ada yang berani ngejek atau mengomentarinya. Oke, kecuali protesan Ilham yang mengatakan dia bukan mantan Hany."

Yang diucapkan oleh Putra memang benar. Sampai sekarang di postingan itu hanya ada satu komentar dari Ilham, dan satu like dari Alfi. Karena ini dilakukan oleh siswa paling bermasalah, semua murid lebih memilih membicarakannya di belakang daripada memberi ejekan secara langsung.

Dan Arka tidak suka Hany diejek seperti itu, "Lo mau balas dendam karena gue dulu pernah gangguin Ajeng ya, Put?"

Lihat selengkapnya