Penata Hati

Fani Fujisaki
Chapter #9

9. Di mushola

Terbebas dari Arka adalah hal yang sangat dinantikan Hany. Jadi saat bel istirahat berbunyi dan Arka terlihat sedang tertidur di bangkunya, Hany buru-buru keluar dari kelas.

Ada hal yang membuat Hany penasaran dan dijadikan alasan keterlambatannya datang ke sekolah hari ini. Suara Ilham.

Tadi Feli sudah memberi informasi suara Ilham juga bisa didengar di mushola sekolah saat jam istirahat berlangsung. Berhubung tidak ada Arka, Hany mengambil kesempatan ini untuk datang ke mushola sendirian.

"Ilham!" setelah sampai mushola, Hany memanggil nama seseorang yang sudah terlebih dahulu berada di sini.

"Hany? Kenapa ada di sini?" tanya Ilham yang terlihat kebingungan.

Hany ikut duduk di samping kiri Ilham dan mulai melepaskan sepatu yang dipakainya, "Emang nggak boleh?"

"Bukannya nggak boleh. Gue cuma bingung aja."

Ini kali pertama Hany menginjakkan kaki di mushola sekolah, sudah begitu dia juga ditolak dengan alasan Ana jauh lebih alim darinya, wajar jika Ilham menyambutnya dengan ekspresi keheranan.

"Eh, tunggu, Ana di mana? Bukannya lo bilang dia rajin beribadah? Lalu kenapa dia nggak ada di sini?" tanya Hany sambil melihat ke kanan dan ke kiri untuk mencari keberadaan Ana.

"Apa gue harus jawab alasan cewek yang sedang nggak salat?"

Lagi datang bulan ya? Walau ini masalah pribadi yang seharusnya tidak diketahui orang lain, pasti tetap ketahuan karena si perempuan rajin beribadah ya?

Hany tersenyum jahil begitu mendapat ide untuk menggoda cowok yang tadi memberi jawaban dengan nada enggan, "Ilham jadi tahu jadwal Ana datang bulan dong?"

"Tolong jangan dibahas."

Hany tidak dapat menahan tawanya melihat Ilham yang semakin menunjukkan ekspresi cemberut. Dulu cowok ini suka sekali berbuat jahil, rasanya menyenangkan sekarang dia dapat menggoda Ilham.

Jengkel ditertawakan, Ilham mencubit pipi Hany dengan gemas, "Nggak lucu tahu."

Tawa Hany seketika terhenti karena merasakan tarikan di pipi kanannya, "Jangan dicubit dong!"

"Ini pipi masih chubby aja ya?" Ilham melepaskan cubitannya sambil tersenyum jahil, sengaja ingin melakukan pembalasan.

Dengan tidak terima Hany gentian mencubit lengan Ilham, "Berat badan gue naik gara-gara cookies buatan lo tahu!"

Lihat selengkapnya