Penata Hati

Fani Fujisaki
Chapter #11

11. Rencana

Karena sudah pernah berurusan dengan Nabila, Hany tahu cepat atau lambat cewek itu pasti akan melabraknya lagi. Jadi saat baru datang ke sekolah sudah dihadapkan dengan Nabila, Hany langsung mengatakan pembelaannya, "Yang gue suka itu Ilham, jadi silahkan aja ambil Arka sebelum gue makin dekat dengan dia."

Nabila melipat kedua lengannya sambil melotot kesal, "Tapi lo masih kegatelan dengan terus-terusan berada di dekat Arka."

Meski yang mendekat duluan adalah Arka, tapi ucapan Nabila memang benar di bagian terus berada di dekat Arka. Hany sadar diri dan memutuskan untuk diam saja.

"Lebih baik lo mulai menjauh deh dari Arka. Lo nggak pantes buat dia tahu!"

Ide bagus, entah harus memakai cara apa, tapi tidak ada yang salah dengan mencoba menjauhi Arka.

"Oke," senang diberi ide bagus, Hany tersenyum kemudian bergegas pergi menjauhi Nabila yang pastinya tidak menerima respon positif Hany.

Sebagai gadis yang sedang jatuh cinta, Hany mengerti sikap egois juga dibutuhkan untuk bisa mendapatkan orang yang disukai, jadi dia tidak mempermasalahkan tindakan Nabila sedikit pun.

Lagian jika memang benar-benar cinta dan yakin bisa bersama, tidak salah untuk memperjuangkannya. Jika Nabila punya pola pikir semacam itu, Hany justru setuju dengannya.

Hany memang ingin menghindari Arka, tapi cukup mengejutkan ketika menyadari dia benar-benar dapat melakukannya. Selama seharian ini Hany bahkan tidak bicara sedikit pun dengan Arka. Sungguh memuaskan karena sampai jam pulang sekolah Hany mendapat kebebasan dan juga ketenangan.

"...lo mau aja dapet bekasan Ilham."

"Kalian lebay deh. Gue deketin anak baru itu karena mau cari informasi tentang Ilham doang kali."

Jemari Hany yang baru ingin memesan ojek online berhenti bergerak ketika mendengar pembicaraan itu, dengan penasaran dia memperhatikan sekeliling untuk mencari keberadaan suara.

Di sebuah warung makan yang bersebelahan dengan sekolah yang jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat Hany berdiri, terlihat keberadaan Arka dan beberapa cowok lainnya.

Mata Hany menyipit untuk memperhatikan lebih jauh. Di sana Arka sedang merokok dengan salah satu kaki naik ke atas kursi yang sedang diduduki. Dasar badboy.

Inginnya mengabaikan, tapi mendengar nama Ilham disebut, Hany sedikit terusik. Jadi dibanding pulang, Hany memutuskan untuk mencuri dengar setelah menemukan posisi yang tepat agar Arka tidak menyadari keberadaannya.

Lihat selengkapnya