Pencapaian

Devi Dwi Ningrum
Chapter #1

Mendung

Dibawah langit abu abu yang semakin meredup menghapuskan goresan senja yang selalu tercipta setiap harinya selaras dengan perasaanku kali ini.Setahun yang lalu gadis bernama Rianti memilih meninggalkan kehidupan dari keluarganya. Seringnya terjadi konflik antar keluarga membuat dia merasa tidak nyaman. Ia memutuskan untuk ikut dengan saudara Ibunya yang berprofesi menjadi guru di sebuah SMA yang sama tempat Rianti mencari ilmu. Bukanlah hal mudah untuk menghadapi kisah panjangnya tanpa adanya keluarga. Namun keyakinannya telah membara dalam jiwanya.

SMA Nusantara adalah tempat yang telah ditakdirkan untukku guna mencari ilmu yang sebanyak banyaknya. Sejak memasuki SMA aku sudah bertempat tinggal dirumah budheku yang aku panggil ibu Sinta. Beliau adalah salah satu guru bimbingan konseling. Beliau tinggal seorang diri dirumahnya anak anak nya sudah mempunyai keluarga masing masing, Anak pertamanya bernama kak Ika yang berprofesi menjadi dokter anak di Surabaya dan anaknya yang kedua bernama Kak Surya berprofesi menjadi TNI. Mengenai suaminya telah meninggalkan bu sinta beberapa tahun yang lalu sehingga beliau mengajakku untuk bersamanya agar aku tidak ikut campur urusan permasalahan orang tuaku sekaligus agar aku bisa fokus untuk mencapai pendidikan yang lebih tinggi.

Rindu? Iya kadang rindu memang datang ketika malam tiba dan membuat sesak dalam jiwa. Rindu adalah sebuah rasa yang tercipta akibat adanya jarak yang memisahkan dan hanya pertemuan yang dapat menghilangkannya. Kurindu akan keluargaku yang utuh entahlah sampai kapan badai ini akan berhenti. Pembicaraan yang selalu kami lakukan saat selesai makan malam serta canda tawa adik dan kakakku yang terkadang juga membuatku kesal. Teguran ayah dan bunda saat melakukan kesalahan yang kini telah lama tak kurasakan kembali.Aku selalu berharap semoga keluargaku bisa kembali utuh seperti semula dapat hidup bersama sama lagi. Hanya waktu yang dapat memberikan jawaban yang sesungguhnya kepadaku.

Seminggu berlalu kegiatan MOS (Masa Orientasi Siswa) telah aku lewati. Jika ditanya bagaimana rasanya akan ku jawab sangatlah membosankan, bagaimana bisa kegiatan pengenalan sekolah malah berisi tingkat kedudukan antara senior dan junior. Lima hari berturut turut aku dan peserta MOS yang lainnya diperintahkan untuk meminta tanda tangan anggota osis sebanya 80 orang. Yang paling tidak aku sukai adalah banyak anggota osis yang memanfaatkan kesempatan itu untuk menjahili juniornya.

"Eh Rianti gak nyari tanda tangan kamu kok malah makan mie?" Nurfa yang tiba tiba datang didepanku sambil membawa buku untuk diisi tanda tangan anggota osis.

"Nanti aja deh fa aku laper banget tadi gak sempet sarapan lagian males juga aku ngejar ngejar anak osis yang pada belagu gitu, tinggal ngasih tanda tangan aja apa susahnya sih banyak banget syaratnya emang situ artis apa heuh" dari pada lari larian yang bikin capek lebih baik aku makan aja dikantin. Nurfa hanya ketawa sambil terus menatapku entahlah apa yang dia pikirkan.

Setelah makan mie dikantin aku ikut Nurfa untuk mencari tanda tangan para senior. Untuk masalah menghafal nama orang aku cukup pelupa karna menurutku wajah mereka banyak yang mirip hanya orang orang tertentulah yang aku ingat namanya. Trauma akan pertemanan pernah aku alami saat aku masih duduk dibangku smp sehingga kini membuatku sulit untuk beradaptasi dengan orang baru. Nurfa adalah temanku juga dari smp yang selalu ada saat aku senang maupun susah dia sudah seperti kakakku sendiri, sikapnya yang pengertian dan selalu menegurku disaat aku salah membuatku tak ingin dipisahkan dengannya. Sedikit terkesan egois memang aku ini.

Setelah MOS berakhir pembagian kelas telah ditentukan oleh pihak sekolah. Aku masuk dikelas IPA 1 dan Nurfa berada di kelas IPA 2. Kelas kita beda dan itu membuatku harua beradaptasi dengan teman temanku yang baru. Aku harus mulai berkenalan mengajak ngobrol dan lain sebagainya untuk memahamu sifat dan karakter teman yang akan ku hadapi. Semoga aja aku bisa berkomunikasi dengan teman teman baruku dan bisa menjalin pertemanan yang baik.

Lihat selengkapnya