PENCIL 2B

Donquixote
Chapter #3

Chapter #3

Rian duduk di lantai menampak kakinya di rumput. Rumput itu basah setelah di guyur hujan dini hari. Maka dari itu kelabu menyambut Rian. Udara sejuk meresap ke pori-pori kulit Rian.

Menghirup udara pagi sepuas mungkin. Pikiran dan hati rian menjadi tenang.

Musim libur hanya 2 minggu. Mengingat itu Rian kembali menghirup lebih dalam, udara. Tekanan pelajaran, tugas sekolah dan ulangan begitu menyiksa dirinya sebagai murid sekolah.

Orang lain pergi sekolah untuk mendapatkan uang. Terlebih bisa berkumpul dengan teman-teman alasan umum murid sekolah.

Sayangnya bagi Rian di sekolah bukan tempat dia berlindung atau tempat perlarian dari masalah kerluarganya.

Dirumah kadang bila sang ayah pulang, ibu menyambut dengan pertengkaran. Disaat kedua orangtuanya bertengkar paling sering Rian mendapatinya. Sedangkan kakaknya sibuk pergi dengan sang pacar, sang adik pulang sekolah tidur lalu main sampai malam.

Jadi Rian di rumah paling sering menyaksikan dan mendengar pertengkaran.

Untuk saat ini dia sendiri di rumah. Ia tidak tau kapan adik dan kakak pulang yang ia tau, ibunya pulang jam 9 malam atau lebih. Rian tak sedikit pun memperdulikan ayahnya pulang. 

Karena dia tau sang ayah sedang dimanfaatkan oleh temannya. Dipertemukan seorang cewek penguras uang bapak-bapak berkeluarga hingga abis tak tersisa.

Lihat selengkapnya