Jam 5 sore kami sampai di pos lima. Ada sedikit tanah lapang buat kami istirahat. Disini kami masih sempat memasak mie instan dan membuat kopi sembari beristirahat, siapa tahu ada pendaki lain yang naik atau turun.
"Gimana, Rio udah sore banget. Berkemah lagi apa gimana? " Kata Rima. Mukanya jelas lelah dan khawatir.
"Lanjut aja, Rima. Sekalian lelahnya," Kataku sambil melihat ke arah Rio.
"Ya sudah, sini aku bantu bawa carrier-nya." Rio segera mengambil dan mengangkat carrier, Rima.
Kesalahan fatal kami buat mulai disini.
Rima bercerita waktu di pos enam, Rima kesal harus sebentar-sebentar berhenti karena berbagi jalan dengan pendaki yang akan naik ke puncak. Rima sempat menggerutu, "Andai enggak ada yang naik lagi, enak nih turun, enggak keganggu".
Entah kebetulan atau tidak, setelah dari pos itu memang benar kami tidak pernah lagi berpapasan dengan pendaki lain. Kesalahan kedua dan yang paling fatal. Di pos keenam, Rima tidak sengaja salah membuang bekas pembalut nya ke semak-semak dan malah membawa sampah lain turun kebawah.