"Apa, jadi Pangeran Aji Sukma telah pergi? Kemana?"tanya seorang Raden di pekarangan rumahnya. Dia tengah mengobrol dengan seorang pengurus kuda dikediamannya.
"Ya, itu kabar dari pihak prajurit Kerajaan. Katanya lari buat nyusul kakaknya, begitu Den," ujar si pengurus kuda tersebut sambil menuntun kuda di sampingnya.
"Kalau begitu gawat. Dia pasti pergi ke sebuah tempat berbahaya," ujar sang Raden kepada tukang kudanya itu.
"Apa Raden mau menyusul juga, aduh jangan Den. Ntar di marahahin kanjeng Rara," ujar tukang kuda yang cemas mendengar perkataan sang Raden tersebut.
"Tenang aja mang. Saya tidak senekat itu buat ikut-ikutan nyusul Raden Aji Sukma," ujar sang Raden kepada si tukang kuda tersebut.
"Lalu sekarang ini Raden itu mau ke mana pakai kuda segala?" tanya si tukang kuda itu penasaran dengan kelakuan sang Raden.
"Saya itu mau pergi mancing bareng sama teman. Dah ya mang, kasih tahu seperti itu aja sama yang tanya," ujar sang Raden yang kini menaiki kudanya untuk pergi.
Sang Raden itu kini pergi dengan kudanya dengan niat untuk memancing. Sang tukang kuda hanya memandangi kepergian sang Raden tersebut.
"Semoga Raden Gyan Harsa itu benar-benar tidak bikin masalah yang buat Kanjeng Rara repot," ujar si tukang kuda yang berlalu pergi.
Seperti yang telah dikatakan oleh si tukang kuda tersebut, bahwa sang Raden tadi memiliki nama Gyan Harsa, seorang putra Adipati yang cukup dikenal sebagai teman dari Raden bungsu Aji Sukma.
Tidak hanya dikenal sebagai teman dari salah satu Putra Raja. Pada kenyataannya Gyan juga terkenal sebagia Raden pembuat masalah, namun selama ini tidak pernah terkena sangsi apapun.
Kini saat ini ketika mendengar bahwa kabar teman dekatnya tengah kabur dari rumah, tentunya pasti akan melakukan sesuatu, itu yang biasa dilakukan oleh Raden Gyan Harsa.
Namun sudah sekitar 2 minggu kepergian dari Raden Aji Sukma, tidak ada hal yang menojol yang dilakukan oleh Raden Gyan Harsa.
Semenjak kabar kedua pangeran kerajaan itu keluar dari daerah Istana diam-diam, perlakukan ketat dilakukan kepada Raden Gyan juga.
Menurut cerita para Prajurit, bahwa Raden Surya Sukma telah berhianat kepada pihak Istana dan memilih untuk menemukan pendekar Maut yang terkenal jahat.
Baik pihak kerajaan dan para Rakyat sekalipun tidak percaya tentang cerita penghianatan Raden Surya Sukma tersebut. Namun, seorang saksi mengatakan pernah melihat sang Raden pergi ke sebuah hutan di mana tempat sang Pendekar Maut berada.
Lalu Raden Aji Sukma menyusul kakaknya tesebut untuk menyadarkannya dari penghianatan. Itu hanya sekedar dugaan. Yang pasti mengenai pendekar maut yang sudah menjadi cerita legenda mistis membuat siapapun takut untuk menceritakan hal tersebut.