Karena perbuatannya, Kania harus berhadapan dengan sosok perempuan yang menyeramkan, sosok itu meminta Kania ikut ke alamnya.
Orang tua Kania dan sang nenek sudah berusaha menolong Kania, tapi karena kesalahan yang disengaja oleh wanita muda itu, yang membuat kemarahan sosok perempuan menyeramkan itu.
"Kania, Mama dan Ayah sudah berapa kali bilang sama kamu, kalau berada di desa nenekmu harus jaga sikap dan perilakumu itu."
"Kalau sudah begini, bagaimana coba? Makanya, jadi anak itu apa yang di bilangin orang tua, nurut jangan senak jidatmu."
"Sikap yang sembrono dan perilakumu yang suka cari gara-gara itu, gak usah dibawa sampai ke tempat nenekmu."