PENGARUNG WAKTU: 21 Tahun Mencari Abimanyu

Braindito
Chapter #3

Biarkan Redup atau Revisi Hidup

Sepekan setelah ibunya dimakamkan, gelombang pelayat berangsur-angsur berkurang. Kakak-kakaknya pun sudah kembali ke perantauan. Bintan merayakan hari kebebasan dan ketenangan itu dengan pergi ke Pantai Wungu. Pagi ini, ia memacu motornya kencang-kencang, sambil mencopot topeng senyuman dan keramahan palsu dari wajahnya.

Bayangkan, selama berhari-hari, ia harus mendengar kedua kakaknya yang seperti hobi sekali menasihati dan mengatur. Juga kakak-kakak iparnya yang tak kalah berisik. Selama seminggu, ia pun harus menjawab pertanyaan-pertanyaan dari para pelayat.

“Bu Sembadra sakit apa?”

“Kejadiannya bagaimana?”

“Apa tanda-tandanya?”

“Sudah pernah berobat ke mana saja?”

Pertanyaan-pertanyaan yang berulang dan melelahkan. Dan semua obrolan tamu selama berjam-jam itu adalah tentang ibunya. Terkadang tentang ayahnya.

Tidak seorang pun bertanya tentang dirinya sebagai anak bungsu yang selama ini merawat kedua orang tua dan memelihara rumah, setiap hari, tanpa libur.

“Bagaimana keadaanmu sekarang, Bintan? Kamu baik-baik saja? Sehat? Belakangan, istirahatmu cukup, enggak? Apa yang paling kamu butuhkan saat ini?”

Tidak ada! Mana ada pertanyaan seperti itu untuknya? Dalam bentuk basa-basi pun tidak pernah Bintan mendengarnya.

Yang ada malah pertanyaan-pertanyaan yang membuat perasaannya tambah berantakan, semacam, “Sudah ada calon, belum? Kasihan mamamu, sampai meninggal belum sempat lihat kamu menikah.”

Tidak apa-apa. Toh, Bintan sudah cukup lega dengan datangnya hari ini. Rumah sudah tenang dan damai kembali. Hanya ada dirinya dan ayahnya di sini. Ini hari kebebasannya. Hari merdekanya!

Jalan makadam yang membelah Hutan Wanawufian terasa lengang. Hanya suara raungan motor yang menemani perjalanannya. Suara itu berangsur-angsur membawa lamunannya kembali membentuk bayang-bayang sang ibu.

Ia ingat, terakhir memboncengkan ibunya dengan sepeda motor ini bulan lalu. Tujuannya hanya ke Warung Bu Endel yang terletak 500 meter dari rumahnya.

Lihat selengkapnya