Penghuni marsupial memiliki muka seperti manusia

Oleh: Sriaisah

Blurb

"Ini bukan sesuatu yang bisa diatur oleh manusia. Dia akan kembali kalau dia ingin kembali. Tapi tidak untuk selamanya. Ini bukan sekadar permainan. Ini adalah nafsu."
Ada beberapa hal yang tidak dapat ditentukan dalam dunia. Tapi bagaimana kalau hal-hal ini ada di antara hal-hal yang dapat ditentukan
Atau bagaimana kalau semua ini adalah hal yang hanya ada di permainan?
Tidak. Kami tidak tertarik dengan permainan.
Ini adalah keharusan.
Tidak ada yang dapat mencegah kelompok kita untuk melakukannya.
Kami akan menggantungnya kembali kepada kalian.
Mengutuk kalian.bermimpi buruk, dan aku tidak peduli lagi soal angin yang menerpa jendela kamar saat malam hari.
Aku menghabiskan waktu yang kusebut aktifitas dengan membaca buku dan membuat surat-surat kepada diriku sendiri. Tidak ada orang lain di rumah, aku berada di atas dunia. Aku berganti-ganti warna rambut. Aku berusaha membuat diriku lebih tampan, seperti orang-orang yang ada di televisi.Pada akhirnya aku mengikuti musim panas. Setiap hari aku berkeliling dengan sepedaku, dan mengunjungi tempat-tempat tertentu. Tapi aku tidak pernah menyusuri jalan itu tanpa sepedaku.Sebelum tidur aku akan membuka pintu-pintu rumah dan mendengarkan desing angin. Dan setelah menyusul orang tuaku, aku akan terjaga di tempat tidur sambil berbaring. Di samping tempat tidurku terdapat sebuah lukisan, yang kuletakkan di tempat itu. Pada hari-hari yang mendung, aku akan mengikuti cara anak kecil dalam membuat permainan sendiri, maka aku akan berputar-putar, berputar-putar di ruang tamu. Aku akan membuka sebuah pintu yang tertutup, dan aku akan terlempar ke lantai.Kemudian aku akan bangkit, kembali ke tempat tidur, meninggalkan semua orang.
Kedua tanganku bergerak-gerak di langit-langit kamar.Langit-langit itu terlalu rendah, aku ingin memperpanjangnya.Aku akan mencapai angkasa.
Bintang-bintang, apakah aku akan tiba?
Sebelum aku mengikuti angin, aku akan meninggalkan lukisan yang kupunya di ruang tamuku.DUNIA TERPEGANG DARI URAT KULITMAKU
Apa itu? Apa ini? Apakah aku terlihat berbeda? Apakah kau tahu bahwa aku juga sedang menikmati kebahagiaan ini? Aku juga mengalaminya, aku juga tahu.
Di antara keheningan, aku melihat cahaya.
Tepat sebelum aku memasuki alam mimpi,
aku menemukan diriku.
Aku menyentuh langit-langit yang dingin.

Lihat selengkapnya