Penumpang Setia

Ery Sithi Badriyya
Chapter #9

Lira Pulang

“OH!” Bima gelagapan dibuatnya dan cepat-cepat menghapus sisa air matanya.

Setelah pandangannya kembali terang, matanya menangkap sosok Kinara yang berdiri di samping mobil lalu tersenyum lebar padanya. “Nggak ada penumpang?” tanya Kinara sambil tersenyum simpul.

“Nggak ada. Mari saya antar,” Bima keluar dari mobilnya kemudian membukakan pintu belakang untuk Kinara. “Ayo,”

Perawat muda itu lalu duduk di jok belakang dan masih tersenyum saat sopir taksi online itu mulai menyalakan mesin mobilnya.

“Mas, lagi ada masalah, ya? Eh, maaf kalau aku ikut campur.”

“Nggak papa,” jawab Bima yang tiba-tiba merasa punya teman untuk berbincang. “Lagi banyak masalah aja di rumah. Jadinya Mbak lihat saya nangis,”

“Hehehe, jangan sedih, Mas. Aku juga sedang sedih, kok. Pacarku selingkuh dan yang parah lagi dia milih kabur sama selingkuhannya yang cewek nggak bener. Lihat aja entar kalau sampai ceweknya selingkuh juga, tau rasa dia,”

Glek!

Bima menelan salivanya kuat-kuat merasa cerita yang dikatakan perawat ini ini terlalu mirip dengan kisah cinta segitiganya.

“Mas,” Kinara menyenggol bahu Bima yang kaku. “aku turun di sana aja,” tunjuknya dengan jarinya yang lentik dan ujung kuku yang dikutek. 

Lihat selengkapnya