Penumpang Setia

Ery Sithi Badriyya
Chapter #10

Nggak Tau Malu

"Kenapa dia?" kesal Bima yang hanya melihat keaarah selingkuhannya yang berjalan begitu sombong meninggalkannya.

Rasa bersalah kembali menohok jantungnya, menyesali semua yang sudah dia lakukan pada wanita yang begitu setia di sisinya selama ini tapi malah dia buang dengan keji dan mengganti posisi Rara pada adik iparnya yang makin hari makin ketus saja padanya.

Bima akhirnya melangkah masuk ke dalam rumah dan terus berjalan cepat agar tidak berpapasan wajah dengan Bambang yang saat itu sedang duduk di meja makan bersama istrinya.

Brak!

Pintu kamar dibanting Bima kuat-kuat seperti ingin menumpahkan semua rasa sesal di hatinya sore itu.

"Muak!" teriak Bima lalu menenggelamkan tubuhnya di dalam selimut hangat di atas tempat tidurnya.

"Ah, andai dia masih di sini," gerutu Bima sambil memejamkan mata berharap di pelupuk matanya akan nampak sosok istri cantik yang dia cintai dengan tulus sebelum Lira menggodanya.

Tubuhnya perlahan berputar ke kiri dan kembali ke kanan dan terus seperti itu hingga akhirnya dia lelah sendiri.

Tidak ada!

Rara tidak menghampirinya seakan sudah enggan untuk bertemu.

Bima kembali duduk di pinggir tempat tidur lalu berbisik dalam hati. "Kenapa kalau aku narik dia nongol dengan bentuk penumpang tapi di kamar nggak mau nonggol?"

Lihat selengkapnya