Eran berdiri di pertigaan jalan, banyak orang sudah lalu lalang dengan kesibukan mereka masing-masing, bisa dibilang ini masih terhitung cukup pagi untuk beraktivitas.
Dengan menyandarkan tubuhnya di tembok besar ia melipatkan kedua tangan didadanya, matanya masih fokus memandang bangunan cukup besar yang berdiri lurus didepannya, terdapat plang nama bertuliskan 'Golden Guild Alku.' dan sebuah ukiran dua pedang diatasnya.
Orang-orang yang melihat sekilas pasti akan tau bila itu ada sebuah guild, terlebih bagi para mercenary yang membutuhkan uang untuk bertahan hidup.
Eran memasang tudung jubahnya lalu mendekat dan mendorong membuka pintu kayu yang berat dan melangkah ke interior yang ramai. Suara dentingan armor, percakapan panas, dan tawa memenuhi udara. Tentara bayaran dari segala bentuk dan ukuran, mengenakan berbagai baju besi dan pakaian, berbaur di dalam aula guild.
Terdapat banyak meja dan kursi di pinggir kiri dan kanan sengaja disusun tak beraturan.
Eran melangkah maju tak menghiraukan bahkan tak menoleh untuk sekedar melihat suasana didalam guild itu. Ia mendekat kearah meja besar yang Eran duga itu adalah tempat mendaftar. Ia dapat melihat pria mungkin seumuran 30 tahun lebih berdiri disana.
"Apa yang kau inginkan?" ujar lelaki itu dengan nada jengah.
Eran mengambil sesuatu di kantung celananya dan melemparkan sebuah kalung dimeja itu, lalu penjaga itu mengambil dan memeriksanya.
"Aku ingin misi dari kerajaan," ujar Eran. Penjaga itu masih memeriksa kalung itu belum menjawab, penjaga itu meneliti kalung penanda mercenary. Eran dapat mendengar orang-orang mulai berbisik saat ia mengatakan keinginannya.
"Aku bingung terhadap pihak kerajaan, kenapa misi ini harus di urus juga pada guild ini, bahkan mereka bisa saja langsung menunjuk dan memberi perintah pada siapa pun," jelas penjaga itu. sambil melempar kalung itu pelan ke arah Eran. Lalu melanjutkan, "Misi ini sudah diambil oleh beberapa Band, termasuk Band of de Sun, entah sudah berapa mercenary lonewolf sepertimu yang mendaftar pada misi ini. Tunjukan identitasmu."
Eran pun melempar identitasnya dan petugas itu mulai mencatat.
"Kau sudah terdaftar, kau tau bukan bayaran disesuaikan dengan tingkatan prestasi," jelas petugas itu.
"Aku akan mengambil yang paling banyak," ujar Eran, petugas itu mendengus mendengar bualan Eran.
"Aku yakin Band of the Sun akan mengambil hadiah paling banyak, kekuatan mereka terlalu mengerikan untuk sekumpulan mercenary," ujar petugas itu.
"Itu omong kosong yang selalu kudengar di setiap tempat yang kukunjungi, selalu membicarakan mereka," tanggap Eran.
"Kau berani sekali anak muda, apa kau tak tau Band itu?" tanya penjaga sambil meletakan pen-nya.
"Siapa yang tak mengenal mereka, bahkan di seluruh benua pun tau Band itu adalah kumpulan anak manja kerajaan."
"Tutup mulutmu bocah!!" ujar penjaga itu sambil memberi isyarat untuk diam. Tak lama terlihat seorang laki-laki besar menghampiri Eran lalu meremas baju Eran.
"Ahh..sepertinya terlambat," ujar penjaga itu.
"Apa yang kau bilang tadi, kau berani menghina Band kami! Coba katakan sekali lagi!" bentak lelaki berjanggut berbadan besar itu tepat diwajah Eran.
"Yang mana? Kalian kelompok anak-anak manja? Yang itu?"
Gorstag semakin mengeratkan cengkramannya, membuat wajahnya semakin dekat dengan Eran.
"Kau tak tau tentang apa-apa, kami telah membuktikan diri kami di banyak medan perang! Jadi jaga lidahmu!"
"Tetap saja tak mengubah fakta jika kalian anak manja yang terlahir dari kalangan bangsawan."
Sudah tak bisa menahan emosinya, Gorstag menghempaskan cengkramannya lalu tinjunya melayang.
"Gorstag jangan!!" teriak perempuan berambut abu-abu, namun sudah terlambat.
Sebuah pukulan mendarat di wajah Eran, langkahnya mundur sedikit.
"Kuharap kau pergi dari sini sebelum amarahku semakin tak terkontrol!" ujar Gorstag mengancam.
Dengan malas Eran menghembuskan nafasnya, seperkian detik Eran tak terlihat sudah berada di depan Gorstag. Belati yang tajam sudah terlalu dekat dengan lehernya. Wajahnya penuh dengan campuran tekanan dan amarah. Semua orang yang ada di guild itu terdiam tak bisa mengikuti pergerakan Eran.