Blurb
Puluhan buku harian bertumpuk di kamar Rima sang pasien di rumah bina Orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ disuatu daerah terpencil yang jauh dari kata layak. Meskipun terlihat stabil, terkadang tanpa pemicu yang bisa dipahami oleh Luna, Rima menjadi sangat agresif, dan marah, sehingga membuatnya kerap dipasung. Luna merasa sedih melihatnya. Ia merasa berada di frekuensi yang sama setiap berkomunikasi dengan Rima. Luna sangat ingin mengenal Rima. Sampai akhirnya, Luna membaca satu per satu buku harian Rima. Ternyata, Rima adalah korban dari kerusuhan tahun 1998.
Anak perempuannya, Sarah, hangus terbakar disebuah tempat perbelanjaan tempatnya bekerja setelah mengalami pelecehan seksual. Rumahnya pun habis terbakar. Dua puluh lima tahun berlalu, namun terasa baru kemarin bagi Rima.
Jeritan sang anak, aroma hangus, dan wajah-wajah keji sebagian pelaku, membuat Rima tiba-tiba berteriak dan tak terkontrol setiap kali teringat pada masa-masa itu. Luna yang mengetahui kejadian yang menimpa Rima dengan sangat detail berdasarkan tulisan tangan Rima, menjadi lebih ingin selalu menemani Rima, agar Ia dapat selalu stabil sehingga tidak perlu dipasung.
Dan pada bulan Mei 2023, ditanggal yang sama dengan kematian Sarah, Rima menghembuskan nafas terakhirnya.