Perempuan Berwajah Duka

Goebahan R
Chapter #1

Prolog

Usia pernikahannya belum pula genap seumur jagung, tetapi perempuan itu harus menanggung sakit yang bukan kepalang. Dalam semalam saja, segala mimpi dan keyakinannya porak-poranda. Hanya butuh sekejap, semua gambaran indahnya pernikahan dan rumah tangga yang dengan tabah dan pelan disusunnya bata demi bata, kini harus lebur dalam kenyataan yang datang bertamu. Begitu saja, kau hancurkan perasaan dan hidupnya. Kau telah mematahkan tulang rusukmu sendiri.

Pagi itu, usai subuh, kau mendengarkan segala ocehannya tentang hal yang kau tutupi darinya selama ini. Kau tidak bereaksi banyak, terkesan menanggapi setengah hati, bahkan masih sanggup menutupi.

“Ternyata, dua bulan lebih ini, aku bukan siapa-siapa di hidupmu,” katanya masih dengan wajah yang tenang.

Cara perempuan itu berkata, ekspresi di wajahnya, kau tahu bahwa ia terlihat baik-baik saja. Tetapi kau tidak pernah tahu, sedalam apa duka yang selama berhari-hari ditahankannya hanya untuk mempertahankan apa yang baru saja kalian bina.

Lihat selengkapnya