Perempuan Dalam Diam

Sunarti
Chapter #3

Masa Kecil Maya Bersama Ibu

"Mayaaa ... ayo buruan, kita ke toko sepatu sekarang," teriak ibunya dari depan rumah, Maya berlari kecil dengan riang keluar dari dalam kamar dan menghampiri ibunya.

"Jadi bu, kita beli sepatu sekolah buat Maya?" tanya Maya dengan senyum yang mengembang.

"Sudah jangan berisik, ayo naek ke motor, nanti kakak kamu keburu pulang sekolah," kata Ibu tanpa menjawab pertanyaan Maya.

Merekapun tiba dipasar, dan menuju ke sebuah toko dengan plang yang terbuat dari papan tebal bertuliskan "Harapan Baru" toko yang paling besar diantara yang lainnya.

"Bang, ada sepatu sekolah untuk ukuran kaki anak ini ngga yah?" tanya ibu Maya kepada penjual sepatu.

"Ada tapi yang untuk anak perempuan sudah habis Bu, adanya untuk anak laki-laki," kata penjual sepatu.

"Iya bang, memang bukan buat anak saya yang ini, tapi buat anak saya yang satunya, laki-laki, lagi sekolah anaknya sekarang, saya cuma mau ngukur kakinya aja, ukurannya sama," jawab ibu, Maya hanya tertunduk mendengarnya, sambil memakai sepatu yang diberikan oleh Abang penjual.

"Oh pas nih, ukurannya sama ya bu anak-anaknya?" kata penjual sambil tersenyum tipis ke ibunya.

Mereka pun pulang, setelah ibu membeli sepatu untuk kakaknya Maya. Setelah bercerai dari ayahnya, Ibu Maya menikah lagi dengan seorang ayah tunggal yang mempunyai seorang anak laki-laki yang usianya 2 tahun diatas Maya.

Laju motor mereka berbelok menuju ke arah pasar yang lebih kecil, dan berhenti di tukang sepatu yang menjual sepatu dagangannya pada sebuah meja di pinggir jalan.

"Bang, ada sepatu sekolah bekas yang masih bagus ngga? untuk ukuran anak ini," tanya ibu Maya, sambil menunjuk kearah Maya.

"Ada bu, tapi bawahnya saya jahit dulu ya, biar kuat," jawab penjual.

Lihat selengkapnya