Perempuan Dalam Sunyi

Zizan
Chapter #4

Bab 4: Koleksi Rahasia



Setelah menemukan gerbang kebebasan di Jakarta, Rangga tidak membuang waktu. Rasa penasaran yang membara kini bertransformasi menjadi tekad. Ia telah membaca, ia telah memahami, dan kini ia siap untuk bertindak. Langkah pertamanya adalah mewujudkan fantasi yang selama ini hanya bisa ia curi-curi dari kamar Erika. Ia ingin memiliki koleksi pribadinya, benda-benda yang akan menjadi kulit kedua bagi Rena, identitas barunya.


Momen-momen pembelian perlengkapan Rena adalah perpaduan antara ketegangan dan euforia yang mendalam. Rangga tahu ia harus berhati-hati. Setiap langkahnya harus diperhitungkan. Ia tidak bisa berbelanja di tempat yang sering ia kunjungi atau di dekat kampusnya. Maka, ia memilih pusat perbelanjaan yang besar, ramai, dan anonim, di mana ia bisa tenggelam di antara kerumunan orang, menjadi wajah yang tidak akan diingat siapa pun.


Kunjungan pertama adalah ke sebuah toko pakaian dalam wanita di lantai atas pusat perbelanjaan. Jantung Rangga berdebar kencang saat ia melangkah masuk, pura-pura melihat-lihat sambil mencoba terlihat santai. Matanya menyapu deretan BH dengan berbagai warna dan model, tumpukan celana dalam dengan renda dan pita, gaun tidur satin yang menggoda. Ia merasa canggung, takut pramuniaga atau pengunjung lain curiga. Namun, keinginan untuk memiliki itu jauh lebih besar dari rasa malu.


Dengan tangan sedikit gemetar, ia memilih beberapa potong BH renda dengan berbagai ukuran cup, mencoba mencari yang sekiranya cocok untuk dadanya yang masih rata. Ia juga meraih beberapa G-string dan celana dalam model brief berbahan satin dan katun, dengan warna-warna dasar seperti hitam, putih, dan krem. Sensasi menyentuh kain-kain itu di depannya, bukan lagi curian dari lemari Erika, sungguh mendebarkan.


Pembelian pertama terasa seperti kemenangan kecil. Ia membayar dengan cepat, menyembunyikan kantong belanjaan di dalam tas ranselnya yang besar. Keluar dari toko itu, ia menarik napas lega, namun senyum tipis tersungging di bibirnya. Ini adalah awal.


Selanjutnya, ia pergi ke bagian pakaian wanita. Ia memilih daster Sabrina berbahan katun lembut yang nyaman, cocok untuk dipakai bersantai di kos. Kemudian, ia menemukan sebuah gaun tidur sejari berbahan satin tipis berwarna merah marun, dengan potongan yang anggun. Rasanya seperti memegang mimpi di tangannya. Ia juga membeli sebuah rok pendek berwarna denim dan sepasang celana legging panjang dan pendek yang elastis. Semua pakaian itu ia pilih dengan teliti, membayangkan bagaimana Rena akan terlihat mengenakannya.


Lihat selengkapnya