Blurb
"Ini bukan pembelaan. Tidak juga membenarkan semua yang salah, yang sebenarnya bisa berjalan semestinya. Namun, jika memang yang terjadi "sedikit" berbeda dari kebanyakan orang, maka aku mohon, bisakah sedikit peduli dengan menempatkan ucapan pada tempat yang tepat? Karena kami bukanlah Perempuan sisa!"
Annareulia berdiri di antara banyak orang. Memeluk erat sosok perempuan yang masih tenggelam dalam tangisnya. Sorot matanya penuh amarah. Belum lagi pada hati yang terasa sangat ingin meledak-ledak. Ia pikir, stigma negatif yang telah terjadi, sudah saatnya diperbaiki. Bahwa atas apapun yang berjalan "sedikit berbeda" dari kebiasaan masyarakat pada umumnya, bukan hanya perempuan yang harus menjadi korbannya.
---
Annareulia, gadis berusia 27 tahun yang masih belum menikah ini adalah anak perempuan pertama sekaligus cucu pertama di keluarga besarnya. Menjadi satu-satunya keturunan yang memiliki cara pandang berbeda, Anna -pada lebaran tahun ke sekian- di desak untuk menikah. Keinginan Dian, sang adik kandung dan juga Astia, adik sepupu yang ingin menikah terlebih dahulu, di tentang oleh keluarga besarnya sebelum Anna menikah terlebih dahulu. Dian dan Astia pun menyusun rencana untuk membuat sang kakak berhasil mendapatkan kekasih hingga beranjak ke jenjang pernikahan.
Namun, dalam rencana yang telah berjalan, Dian dan Astia akhirnya menemukan sisi gelap sosok Anna yang selama ini tidak diketahui keluarga besarnya. Tentang kesetiaan, prinsip, dan cara pandang berbeda tentang pernikahan, pasangan dan juga pekerjaan, yang seharusnya bisa di pahami oleh semua orang yang hidup dalam berkeluarga. Tentang bagaimana sosok Anna, mematahkan stigma negatif dari gelar sang 'perempuan sisa'.