PEREMPUAN SURGAWI

ChumeyOks
Chapter #2

Calon perempuan surgawi

Still POV Fathur.

Aku pergi meninggalkan Sahda sendiri di dalam kamar ku, jujur aku tidak bermaksud untuk menyakitinya kembali.

Saat aku meninggalkannya, Aku berniat untuk kembali. namun, dia sedang menangis sembari memeluk mukena yanh sempat dipakai olehnya tadi.

Dia berucap, "Aku tahu kamu lelaki yang baik, kamu tidak berniat menyakiti ku Mas. Tuhan benar-benar sedang menguji ku, Aku yakin di dalam hati mu sudah terselip nama ku."

Entah terbuat dari apa hatinya itu, aku merasa dia benar-benar sangat sabar. dia memiliki jiwa yang kuat dan selalu memiliki prasangka baik untuk siapapun.

"Mas, Aku akan selalu berdoa agar Tuhan memberikan jalan untuk mu. apapun kesalahan mu, kau tetap suami ku dan aku harus tetap taat kepadamu! " Ucap Sahda kembali, Ia terlihat merebahkan dirinya lalu tertidur dengan mengesampingkan tubuhnya, melekukan dan terlihat tangannya memegang tasbih.

Aku memilih untuk turun dan tidur di ruang keluarga, namun rasanya Aku benar-benar tidak bisa tertidur. bayangan wajah Sahda saat menangis terlihat jelas di pelupuk mataku, Aku merasa benar-benar bersalah terhadapnya.

"Non Sahda kok belum tidur? " Tanya Bibi Sumi kepada Sahda terdengar oleh ku dengan jelas, Aku berpura-pura tertidur dan saat itu Aku mendengar setiap percakapan diantara Bibi Sumi dan istri ku.

"Sahda haus bibi, Permisi.. " Ucap nya, terdengar 3 kali tegukan dalam satu gelas ia meminum nya. ia mengucapkan hamdalah dan terlihat akan kembali kedalam kamar namun sepertinya Sahda melakukan kontak mata dengan Bibi sumi, dan ia terlihat memeluk Bibi Sumi.

"Non kenapa? " Tanya Bibi Sumi.

"Sahda merindukan Baba dan umma Bibi, tapi ini sudah malam jadi besok saja Sahda kesana. oh Iya, Gak apa-apa kan Sahda memeluk bibi" Ucapnya penuh kelembutan.

"Bibi bau dapur, belum mandi malam." Ucap Bibi, "Takutnya Non Sahda merasa bau menghirup badan bibi" Sambung Bibi Sumi kembali.

"Gak apa-apa bi, Sahda nyaman meluk gini. Nanti kalau Sahsa udah ngantuk, Sahda kan bisa langsung tidur ke kamar Sahda" Ucapnya.

"Lah, Ya sudah kalau itu maunya si Non" Balas Bibi Sumi.

Terdengar Sahda menceritakan bagaimana pekerjaan nya sebagai seorang bidan, Ia menceritakan bagaimana prosesnya menjadi seorang bidan. baginya Umma dan Baba sangat berjasa baginya, lalu ia juga memuji kebaikan Abi ku.

Ia berucap Jika Abi dan Umi selalu memberikan support untuknya selama belajar menjadi bidan, lalu Ia juga memuji ku. Dia berucap jika akulah penyemangat nya, Ia sama sekali tak menceritakan permasalahan yang sedang terjadi diantata kami. ia selalu menutupi kesalahan ku, mungkin bagi Sahda, Aku adala pakaiannya dan dia adalah pakaianku. Ia seakan mengerti bawa tidak boleh seorang istri ataupun seorang suami menjelekkan pasangannya.

Lihat selengkapnya