Perempuan Tak Pernah Patah Hati

Oleh: Daruz Armedian

Blurb

Tidak. Aku tidak boleh patah hati. Kata ibu, perempuan tak pernah patah hati, hanya saja ia merasa kalah setelah disakiti. Sebagai perempuan, aku harus kuat. Aku harus bangkit dari keterpurukan ini. Aku harus melupakan kenangan apa pun yang membuatku sakit.

Jika seandainya seseorang menyakitiku, lagi dan lagi, aku tidak akan merasakan sakit. Aku percaya, bahwa setiap manusia dilahirkan di dunia memang untuk merasakan duka. Tetapi, aku juga percaya, bahwa tak selamanya duka harus dirayakan dengan air mata. Aku masih punya seribu alasan untuk bisa bahagia.

Rabiah Adawiyah, Siti Khadijah, Siti Fatimah, RA. Kartini, Cut Nyak Dien, Bu Patmi, Bu Sawitri, ibuku, dan perempuan-perempuan hebat yang lain di dunia adalah junjunganku. Aku harus bisa setangguh mereka. Aku belajar, aku membaca, aku hidup, tidak untuk menerima apa adanya kekalahan demi kekalahan. Aku punya kaki untuk berpijak sendiri dan aku punya hati untuk melaksanakan hak kebahagiaanku sendiri.[]

Sampul: @armedian_id
Ilustrasi: @flint.stories

Lihat selengkapnya