PEREMPUAN TANPA GUNUNG

Oleh: Aldi A.

Blurb

Bagi Sucipto, Anming dan Diah adalah ingatan-ingatannya yang tercecer. Meski sudah dipungutnya berkali-kali, kedua sahabatnya itu masih saja mengembara di setiap perjalanan Sucipto. Tragedi Mei 1998 bagi Sucipto berbeda. Ini bukan soal krisis finansial yang terjadi pada saat itu, atau kerusuhan-kerusuhan mahasiswa terbunuh yang tertembak atau malah tentang pemerkosaan yang korbannya kebanyakan perempuan etnis Tionghoa.

Bagi Sucipto, di balik tragedi itu, dia malah harus bergelut dengan kejadian di mana Anming dan Diah menjadi asing dalam hidupnya. Anming pergi, Diah mati, dan Sucipto hidup dalam bayang-bayang penyesalan ....

Lihat selengkapnya