Blurb
"Allah makin menguji kesabaran, Amak. Tidak tahu sampai kapan ujian ini akan bisa Amak lewati. Pastinya Amak tidak suka dengan sikap tidak beretika teman gadismu, Fir. Dari cara berpakainya saja, bikin Amak merasa yakin, bila teman gadismu itu bukan pilihan Amak"
Saat terdengar suara gema Adzan Magrib santer terdengar, baru keluar Firdaus lelaki pemalu berwajah tampan. Seharian Firdaus berada dalam rumah, entah apa yang di lakukannya. Sampai dirinya melupakan kewajibannya sebagai seorang Guru, tidak lagi mengajar.
Sampai Amak Upit, wanita paruh baya makin tidak sanggup dengan kelakuan Firdaus. Makin bikin pusing Amak Upit dengan tingkah dan sikap Firdaus sejak pulang dari merantau di Jakarta. Sampai Firdaus di juluki warga di kampungnya sebagai "Perjaka Magrib"
Padahal Firdaus sudah di jodohkan dengan Soleha, gadis berhijab pilihan Amak Upit, tentu saja Amak Upit tidak enak hatinya dengan Abah Sundu, Ayahnya Soleha. Soleha seraya pasrah, ketika dirinya hanya di penjarakan hati perasaan hatinya tanpa ada kepastian cintanya Firdaus.
Erin, gadis yang masih jadi pacarnya Firdaus, makin membuat dirinya harus bersabar dalam belengu cintanya, yang sehati tapi pola pemikirannya tidak sejalan. Karena keegoisan hatinya Erin, sampai membuat Firdaus menjadi kehilangan pekerjaannya sebagai Guru PNS di Jakarta.