Perjalanan Cinta Naya

Ochiieet Queenbee
Chapter #12

H-1

 

           “Sampai kapanpun kamu dan aku tak akan bisa bersama.”

“Terima kasih banyak Bu.” Ujar Sabrina yang tengah duduk tertunduk menatap lantai dengan perasaan campur aduk.

“Tidak perlu berterima kasih, sudah menjadi tanggungjawab saya apabila semua staff saya disakiti.” Naya tersenyum menatap ke arah Sabrina.

Tok.. tok.. tok..

“Masuk.” Jawab Naya yang beralih menatap pintu yang tengah terbuka dan menampakkan sosok Indi dan juga Wina yang tengah menatap Naya dengan rasa penasaran lantaran kebaraan Sabrina.

“Hai Sab, gimana persiapannya?” tanya Indi yang langsung duduk disamping Sabrina.

Sabrina tersenyum “Semua persiapan sudah mencapai tahap akhir dan hari ini adalah hari terakhir pengecekan tempat dan semua fasilitas.”

“Waoow kalian sudah bekerja keras tetap semangat ya.” Ucap Wina menyemangati Sabrina.

“Kalau begitu saya saya pamit dulu Ibu.” Sabrina pun pamit dan langsung keluar ruangan Naya.

“Oh iya Nay, gimana?” tanya Wina dengan kerlingan mata seolah sedang mempertanyakan bagaimana kelanjutan dari pertemuan Naya dan juga Rudi.

Indi pun ikut tersenyum ke arah Naya, Naya pun menghela napas “Kalian tahu apa? Rudi itu ingin gue tidur sama dia.”

Indi dan juga Wina sontak berteriak mendengar penuturan Naya “Jadi?”

“Dia pikir gue wanita murahan yang bisa diajak sesuka hati, dasar lelaki hidung belang yang nggak tahu sopan santun.” Naya mengepalkan kedua tangannya dengan luapan emosi.

“Gue pikir Rudi lelaki yang baik ternyata lelaki brengsek.” Ucap Wina.

“Sama Ndi gue juga pikir Rudi baik tapi yaudah lah mungkin ini adalah langkah awal dimana kamu akan membuka kembali hati kamu Nay.” Ungkap Wina.

Naya tak berkomentar dan malah mengaliohkan pembicaraan “Oh iya kalian ada perlu apa?”

Seolah mengerti dengan ucapan Naya, Indi langsung tersenyum “Begini beberapa waktu lalu aku sama Wina menerima berkas dari seorang klien yang sedang mencari pasangan dan yang membuat aku sama penasaran dia tidak menyebutkan secara rinci bagaimana pasangan yang diinginkannya. Maka dari itu aku bingung Nay.” 

“Oke aku ngerti, sudah ada janji temu dengan klien ini?” tanya Naya yang terlihat sedang berpikir.

“Dalam dua hari kedepan dia akan bertemu dengan salah satu dari kami Nay, jadi kita harus gimana nih?”

Lihat selengkapnya