Perjalanan Dinas (Napak Tilas)

Oleh: Nadya Wijanarko

Blurb

Semenjak pengumuman susunan kabinet pemerintahan baru dari presiden terpilih, situasi kantor bergejolak akibat adanya isu pemisahan salah satu unit organisasi, Direktorat Jenderal Perencanaan Wilayah, dari Kementerian Infrastruktur untuk menjadi kementerian tersendiri.

Sebagai kepala kepegawaian, Christie terjepit di tengah-tengah antara para pegawai akar rumput yang menolak dipindah dan pejabat-pejabat yang memiliki kepentingannya sendiri. Situasi kian runyam ketika Fitra, salah seorang staf andalannya yang sedang menjalani masa tugas belajar di Bandung, mengancam akan mengundurkan diri. Perang dingin pun terjadi antara Christie dan Fitra.

Berbulan-bulan putus kontak, keduanya kembali dipertemukan ketika Christie mendapat tugas ke Bandung. Perjalanan dinas yang harusnya sehari malah berlanjut ketika Christie kembali mendapat tugas mendadak ke Yogyakarta untuk mendampingi salah satu pejabat tinggi dalam mengikuti rangkaian rapat kerja kabinet. Rapat yang riuh mengundang banyak wartawan akhirnya membuat Christie kehabisan tiket. Walhasil, mau tidak mau Christie harus menumpang mobil Fitra yang juga akan ke Yogyakarta, ditemani Gya, sahabat lama mereka yang ditempatkan di lain unit organisasi.

Seharusnya, perjalanan dari Bandung ke Yogyakarta cukup ditempuh dalam waktu satu hari. Hanya saja, berbagai peristiwa malah membuat perjalanan molor hingga berhari-hari. Keadaan semakin tegang dengan adanya pemberitaan mengenai aksi teror oleh kelompok radikal yang beritanya terus-menerus terdengar di sepanjang perjalanan. Pemberitaan yang awalnya hanya ada di kanal-kanal berita lama-lama bersinggungan juga dengan ketiganya di dunia nyata ... dan mengancam keselamatan mereka.

Akankah ketiganya tiba dengan selamat di Yogyakarta? Mampukah perjalanan itu mencairkan kebekuan di hati Christie dan Fitra? Bagaimana juga dengan nasib keduanya seiring dengan isu mutasi yang semakin lama semakin mendekati kenyataan?

Lihat selengkapnya