Perjalanan Dinas

Nadya Wijanarko
Chapter #50

49 - YOGYAKARTA: Sebuah Pemikiran

Semakin ke tengah, lalu lintas semakin terasa padat. Apalagi ketika kendaraan tiba di persimpangan Tugu Pal Putih. Beberapa turis terlihat tengah berfoto dengan mengambil latar tugu yang menjadi ikon Kota Yogyakarta itu. Arus kendaraan pun sedikit terganggu.

“Kamu merasa diperlakukan nggak adil, Fit?” Kali ini Gya yang bertanya.

Fitra diam saja.

“Normal, kok.” Gya kembali memajukan mobil dengan hati-hati. Mobil berjalan lurus ke depan. Sementara lebih banyak yang justru berbelok ke kanan. Maklum, itu adalah jalur menuju Malioboro yang menjadi salah satu tujuan “wajib” wisatawan.

“Tapi, kamu salah besar kalau menganggap dirimu adalah satu-satunya yang pernah mendapatkan perlakuan tidak adil.” Gya melanjutkan.

Fitra masih tidak merespons.

“Kamu pernah dengar tentang ‘Tragedi Jepang’?” tanya Gya sambil melirik juga ke kaca spion di atasnya. Tampak Christie yang mengernyit.

“Christie pernah membatalkan beasiswa ke Jepang. Dan dampaknya jadi ke mana-mana,” ujar Gya.

“Oh, itu.” Fitra menoleh sekilas ke belakang. “Kemarin Bu Christie juga cerita.”

“Berarti, kamu tahu, kan, apa yang terjadi dengan Christie gara-gara kejadian itu?” Gya kembali bertanya.

Fitra menoleh. Ia tampak berpikir dan menebak-nebak.

“Hukuman kebijakan.” Gya melanjutkan tanpa menunggu jawaban Fitra.

“Oh, itu saya juga tahu,” sahut Fitra.

“Berarti, kamu juga tahu bahwa ‘hukuman kebijakan’ itu harusnya tidak ada dan tidak pernah ada?” tanya Gya.

Lihat selengkapnya