Perjalanan Hitam

Rida nurtias
Chapter #3

Part 2--Percakapan Sederhana

Mayra, Caca, Lintang dan Rengli duduk di salah satu meja kantin belakang yang terletak di dekat Taman. Kantin SMA Delima berada di Indoor dan outdoor. Sepertinya keberuntungan sedang berpihak ke mereka. Biasanya kantin belakang paling susah untuk mendapatkan meja kosong. Tempat ini, salah satu tempat yang paling diincar di Delima. Caca menarik kursi di sebelah Rengli. Baru saja ingin duduk. Suara pria itu membuat emosi Caca terpancing. ‘’Mbak. Lo ngapain duduk di sebelah gue?’’

Caca membuang napas berat, kedua bola matanya memutar mata malas. "GUE BUKAN MBAK LO!’’ ia menatap tajam.

"Terus gue manggil lo siapa? Lo belum kasih tahu nama gue.’’

Mulut Mayra terbuka, ingin menjawab pertanyaan Rengli. Tapi ia urungkan karena Lintang memberi kode dengan cara menggelangkan kepala. "Kita jadi penonton aja. jarang-jarang lihat Rengli gangguin cewek," bisiknya ke Mayra.

Caca mengecilkan suaranya karena mendapatkan lirikan-lirikan dari anak lain. "Bilang aja lo modus sama gue! Ketahuan banget cara lo mudah ketebak!’’ ia menatap sebal. "Lagian. Tadi Mayra udah bilang nama gue siapa."

Lintang tadi hanya tersenyum melihat mereka berdua. Akhirnya langsung tertawa. "Cara lo mudah ketebak, Bro!’’

‘’Lo dari mana, sih?! Bukan dari bumi ya! Ngeselin banget,’’ balas Rengli berdecak pinggang.

Caca melihat Mayra. ‘’May. Lo kenapa enggak bilang? Di Delima ada mahluk ghaib?’’

Sebelum perseturuan Rengli dan Caca semakin panjang sekaligus menunda jam makan istirahat pertama. Mayra memisahkan mereka berdua. ‘’Ca. lo ikut gue pesan makanan." Mayra berdiri. Kursinya terdorong ke belakang menimbulkan suara gesekan. ‘’kalian ber dua pesan kaya biasa, kan?’’ lanjutnya.

Rengli dan Lintang mengangguk secara bersamaan.

------

Setengah jam istirahat dipergunakan untuk membahas hal apapun. Dari Caca menanyakan ada ekstrakulikuler apa saja, Lintang menyakan pendakat kepada Rengli dan Mayra tentang konflik menarik untuk dicerita wattpad sedang ia buat dan keluhan Mayra ingin keluar dari eskul Mading.

Lihat selengkapnya