"Bagaimanapun Mayra harus tahu, Mah!" suara Kak Prilon menggema hingga ke ruang tamu.
Tante Olivia duduk di kursi meja makan. "Mamah enggak tahu cara jelasin ini semua ke Mayra."
Kak Prilon mengacak-ngacak rambut secara kasar. "Mayra harus tahu, Mah! Mamahnya baru saja meninggal!!"
Mayra baru saja tiba di depan pintu rumah, seketika detakan jantungnya semakin kencang. Badannya seperti terikat tali, dadanya merasa sesak, penglihatan buram, air mata mengalir. Kedua kaki Mayra lemas. ia tidak mampu menopang tubuhnya sendiri. Badannya merosot ke lantai. tatapannya kosong.
Kak Prilon dan Tante Olivia menoleh ke arah suara isakan tangisan. Mereka ber dua terdiam. Mereka tidak menyadari kehadiran Mayra. begitu sadar, Tante Olivia berlari. Menghampiri keponakannya. Kak Prilon masih terdiam di posisi yang sama.
Mayra dengar semuanya?