Perjalanan Hitam

Rida nurtias
Chapter #16

Part 15-- Hari Selanjutnya

Ketika mendapatkan pesan bahwa Mayra masuk hari ini. Lintang bergegas keluar kelas setelah menaruh tas di atas meja. Tak lupa ia membawakan kotak bekel yang berisi bubur yang ia beli perjalanan ke Delima. Kehadiran Lintang menjadi perhatian teman kelas Mayra. Sedangkan Gadis itu sedang asik menyalin catetan dari buku Caca. Sebab, selama Izin, banyak sekali tertinggal materi serta tugas yang harus ia kerjakan. Karena terlalu fokus, membuat ia tidak menyadari kehadiran seseorang.

 

Lintang sama sekali tidak memiliki niat menyapa Mayra. Dirinya memilih melihat pacarnya sedang fokus menulis. Sesekali keningnya terlihat berkerut, bibirnya terbuka ketika membaca tulisan tanpa suara, anak rambut menghalangi penglihatannya membuat Mayra terlihat menggemaskan ketika mendengus kesal karena terganggu. Lintang berdiri dengan jarak lima langkah. Mayra merentangkan kedua tangannya karena pegal. Kedua bola mata menanggkap kehadiran Lintang. Membuat ia terdiam kemudian tersenyum. ‘’Dari tadi kamu di sini?’’ suaranya sedikit mengeras.

Lintang mengayunkan kakinya lagi, memperkecil jarak. ‘’Terlalu serius, makanya kamu enggak sadar.’’ Lintang meletakan tempat makan yang ia bawa. ‘’Untuk istirahat,’’ jelasnya lagi ditambah senyuman yang terlihat manis bagi Mayra.

Mayra membuka penutup kotak makanan. ‘’Bubur ayam! Makasih, ya!!’’ balasnya senang. kemudian Ia taruh kotak makanan serta kuah bubur ayam yang terpisah ke dalam tas. ‘’Duduk sini.’’

Lihat selengkapnya