Perjalanan Hitam

Rida nurtias
Chapter #20

Part 19--Sesuatu Yang Baru

Caca memukul pundak Rengli karena mengendarai motor dengan kecepatan tinggi. Kalau tahu dari awal lelaki ini tidak menggunakan motor matic. Caca lebih memilih lari sejauh mungkin untuk menghindari Rengli. Tapi sayangnya. Tenaga lelaki lebih kuat. Tangan Caca kali ini memukul atas helm Rengli sambil berteriak keras, ‘’PELAN-PELAN RENGLI! ASTAGFIRULLAH! JANGAN NGAJAK GUE MATI!’’

‘’INI JOK MOTORNYA ENGGAK BISA DIUBAH DATAR AJA, APA? PEGEL GUE DUDUK NUNGGING GINI!’’

‘’PULANGNYA GUE NAIK ANGKOT AJA!’’

‘’RENGLI PELAN-PELAN WOY!’’

Berbagai ucapan sumpah sarapah terus berlanjut hingga tiba di pasar. Caca langsung turun terlebih dahulu. Ketika Rengli melepaskan helmnya. Wanita tersebut memukul lengan Rengli secara terus-menerus. ‘'Sakit Ca! udah dong udah!!’’ Rengli mengaduh kesakitan diselingi tertawa keras. Ibu-ibu menggunakan daster hijau serta rambutnya dicepol ikut terkekeh geli melihat kelakuan anak remaja sekarang. Abang parkir pun melihat mereka berdua. Selesai Caca berhenti memukuli lengan Rengli. bibirnya semakin mengerucut. Dengan pelan Rengli menanggapi temannya. ‘’Maaf, ya.’’

Lihat selengkapnya