Perjalanan Hitam

Rida nurtias
Chapter #27

Part 26--Selanjutnya

Lintang merasa kesal karena rantai sepeda yang lepas. Kini ditambah usulan Rengli secara dadakan membuat pria itu ingin merebahkan tubuhnya, langsung mengurungkan niatnya. Tak beda jauh seperti Lintang. Caca dan Mayra pun sama. Mereka berdua membuka mulutnya hingga membentuk huruf O besar. ‘’Malang jauh, cuy! Lo kira dekat kaya dari rumah gue ke pasar?!'' Caca berdecak. Dari awal perjalanan. Tidak ada yang namanya memiliki rencana sampai Malang.

Rengli meletakan Mug di dekat Mayra. ‘’Siapa bilang dekat? Yakan kapan lagi coba? Kita bisa jalan kaya gini?’’

Mayra dari tadi bungkam, akhirnya pun ikut menjawab, ‘’Ada beneranya juga sih. Kapan lagi kita bisa jalan jauh kaya gini.’’ Tedapat jeda saat. ‘’Tapi yang Caca bilang juga benar.’’ Mayra menatap Lintang dan Rengli secara bergantian. ‘’Yang bisa bawa mobil. Kalian ber dua doang, kan? emang enggak cape??’’ tatapan Mayra berhenti di Rengli.

‘’Cape sih pasti.’’ Rengli mengangguk singkat. ‘’Tapi kan, kita bisa berhenti kalau capek.’’

Lintang diam sejenak, menimbang jawaban yang pas, ‘’Gue setuju kita ke Malang.’’ Ia tersenyum lebar karena melihat sorotan mata Mayra seperti seorang ibu memarahi anaknya. ‘’Sebentar sayang. Jangan ngambek dulu.’’

Lihat selengkapnya