1
KEDATANGAN TAMU DI PAGI HARI
Aku Lila,terlahir dari keluarga yang sederhana tidak membuatku menyesalinya,tetapi justru aku sangat bersyukur.Karena berada di keluarga ini aku bisa merasakan senang,sedih,susah,kecewa,bahagia,dan masih banyak lagi yang mungkin saja tidak dirasakan pada keluarga lainnya
Disini aku bisa tau rasanya harus bersabar untuk mendapat sesuatu,bahkan mungkin tidak kesampaian.
Disini aku belajar arti kehidupan yang mana kita harus berjuang untuk sesuatu,kita harus berusaha untuk sesuatu,tidak boleh bergantung pada orang lain.Disini aku belajar arti mandiri dan disini aku tumbuh menjadi pribadi yang keras tanpa mengenal putus asa.Meski begitu aku sangat senang menjalaninya “i like it and i love my family”
“ Hahaha...sejak kapan aku bisa bahasa inggris! ini seperti bukan diriku sendiri”aku bergumam sendiri.
Kehidupanku awalnya berjalan sesuai yang ku inginkan hingga tiba-tiba sebuah kabar yang membuat perubahan instan dalam kehidupanku.
Pagi ini aku bersiap-siap untuk berangkat bekerja,ya aku baru lulus sekolah menengah atas dan aku tidak melanjutkan kuliah dikarenakan apa,,,?kalian pasti tahu! Yap jawabnya adalah faktor ekonomi.Orang tuaku adalah seorang petani dan penghasilan mereka hanya cukup untuk kehidupan sehari-hari,mana tega aku harus menambah beban mereka untuk biaya kuliahku.
Aku bekerja di warung atau kios sembako milik koh Leong yang masih berada di kawasan terdekat di desaku.sudah lima bulan sejak aku lulus sekolah aku bekerja di tempat ini.Berangkat pukul 8 pagi dan pulang pukul 5 sore.walaupun gajinya tidak terlalu besar tapi cukup untuk kebutuhannku sendiri dan bisa sedikit membantu orang tua.Selain itu aku bisa pulang setiap hari dan tidak jauh dari orang tua.
Oh iya aku lupa kasih tahu,aku anak terakhir dari lima bersaudara.dua kakak laki-laki dan dua kakak perempuan.Semua kakakku sudah berkeluarga,kakak pertama bernama Lukman berumur 28 tahun dan tinggal bersama istrinya di luar kota,kebetulan kakak bekerja dikota di sebuah pabrik besar.Kakak kedua bernama Lina berusia 27 tahun dan juga ikut suaminya tinggal dikota karena suaminya adalah seorang mandor bangunan.Kakak ketiga bernama Linto dan tinggal bersama istrinya di luar jawa karena kak Linto pergi merantau ke pulau sebrang.Kakak ke empat bernama Lisa dia baru saja menikah tahun kemaren dan tinggal bersamaku serta ayah dan ibu karena suami kak Lisa adalah tetangga satu kampung dan bekerja menjadi petani seperti ayah dan ibu.
Ok kita lanjut lagi yaa,baru saja aku mengeluarkan sepedaku di teras untuk berangkat kerja tiba-tiba terdengar suara salam di belakangku.
“Assalamu’alaikum...”
“Wa’alaikumsalam...”jawabku sambil menoleh kebelakang,keningku seketika berkerut“Sepertinya aku pernah melihat kakek ini,tapi dimana yaa?”kataku dalam hati
“Kamu pasti Lila ya?anak bungsu Rohman dan Wati! ternyata kamu sudah besar yaa,,,kakek sampai pangling melihatmu.Dulu kamu kan kurus dan dekil tapi sekarang hahaha,,,”tanya kakek itu padaku,jujur aku tidak menyukai ucapan terakhirnya.
“Hhh,,,jujur sekali kakek ini,emang sekarang kenapa?tambah dekil atau gimana hhh...merusak mud ku saja”gerutuku dalam hati
“Eh,, iya kek saya Lila,mm,,,kakek cari siapa ya?”tanyaku padanya