2
BERITA MENGEJUTKAN
Dilain tempat Lila sedang bersiap-siap untuk pulang.”koh saya pulang dulu ya?”pamit Lila pada bosnya yaitu koh Leong.
“Iya hati-hati dijalan”sahut koh Leong.”terima kasih koh”setelah berpamitan Lila langsung pergi dan pulang dengan mengayuh sepedanya.Sesampainya dirumah dia langsung memarkirkan sepedanya di teras dan masuk kedalam rumah.Dia mengucapkan salam dan memanggil-manggil ibunya,tapi tidak ada jawaban.Akhirnya dia berteriak lebih keras,mungkin tadi ibunya tidak mendengar suaranya.
"Ibuuu,,,ibu,,,,aku pulang"teriak Lila.
“Lila kebiasaan deh masuk rumah teriak-teriak kayak di hutan saja,perempuan kok gak ada kalem-kalemnya”gerutu kak Lisa.
“Laah,,,kak Lisa sudah pulang?kirain bakal nginep lama di rumah mertua.Lagian emang biasanya juga gini tiap pulang dari mana aja,kok sewot sih”sahut Lila cengar cengir.
“Oh kamu seneng ya gak ada kakak dirumah,gak ada yang sewotin kamu,kamu bebas teriak-teriak kayak orang utan.Lila kakak hanya ingin kamu berubah sedikit dewasa dan agak kalem.Kamu anak perempuan tapi tingkah kamu tidak seperti gadis pada umumnya.Temenmu laki semua,mainanmu mainan anak laki-laki semua,tingkahmu seperti laki-laki bahkan kamu lebih maco dari anak laki.Yang anggun dong jadi cewek.Kalau kayak gitu terus siapa yang mau nikah sama kamu”kata Lisa panjang lebar menasehati adiknya.
“Helloww,,,kakak! aku masih muda masih delapan belas tahun dan aku masih jauh dari kata NIKAH paham NONA Lisa yang bawelnya ngalahin emak-emak”sahut Lila santai.
“Ini bocah dibilangin ngeyel mulu,kagak laku baru tahu rasa.Tingkah udah ngalahin preman pasar siapa yang berani nikah sama kamu,iihh,,,atut babang Lila ha,,,ha,,,ha,,,”
“BODO AMAT,ada aku kisah aku pun tak kisah.Hidup-hidup aku kenapa situ yang ribet oneng.Aku tuh orangnya apa adanya bukan tipe mengada-ngada dan kecentilan kayak itu-tu”sahut Lila sambil matanya melirik ke arah kakaknya tampak menyindir kakaknya.Memang mereka kalau lagi ketemu atau bareng pasti ribut,tapi sebenarnya mereka saling menyayangi.
“Isss,,,ibuuuk,,,ini anak ibuk nyebelin banget”adu Lisa pada ibunya tapi tidak ada sahutan dari ibunya seperti biasanya,emtahlah ibu sedang apa sekarang.
“Huuu,,,dasar tukang adu,udah nikah masih aja kayak bocah malu sama umur dong ha,,ha,,ha,,,”ejek Lila sambil berlari kearah dapur.Sedangkan Lisa jangan ditanya lagi sudah manyun sambil menghentak-hentakkan kaki.Lucu sekali tingkah mereka ini.
Di dapur,
”pak gimana ini pak?”tanya ibu tampak cemas
“Apanya yang gimana buk?”jawab bapak tidak paham
“Ya allah pak disaat genting seperti ini bapak malah ngeblank”sahut ibu sambil tepok jidat dan geleng-geleng dengan kelakuan bapak.
”maksud ibu gimana cara kita bilang sama Lila kalau dia akan kita nikahkan dengan cucu pak Darso”sahut ibu dengan kesal,tanpa mereka tahu Lila sudah mendengarnya dari belakang mereka karena dia sudah sampai di dapur beberpa menit yang lalu.Belum sempat bapak menjawab terdengar teriakan dari arah belakang mereka.
“APA? Kalian mau nikahin aku?nggak,,,nggak,,,nggak aku gak mau,ibu dan ayah kalau bercanda suka kelewatan deh.Janji deh aku gak nakal lagi,tapi jangan buang aku dari keluarga ini hik,,hik,,hik,,,bercandanya gak lucu tau.”kata Lila pura-pura menangis,dia berpikir orang tuanya sedang bercanda seperti biasa.Sehingga akhirnya dia tertawa terbahak-bahak.
“Ayah dan ibu ini ada-ada saja bercandanya ntar Lila nikah beneran jangan nangis sambil guling-guling ya"sahut Lila masih tertawa
“Eh Lila sudah pulang,,,eee,,,gini nak(jeda sejenak) kami serius nak kami akan menikahkan kamu dengan cucu pak Darso atau yang biasa kamu panggil kakek Darso.Itu yang tadi pagi datang kemari”kata ibu mencoba menjelaskan pada Lila dengan raut wajah yang sangat sedih,karena sebenarnya orang tua Lila belum ikhlas untuk menikahkan putri bungsu mereka.Mereka sadar Lila terlalu muda untuk berumah tangga,tapi mau bagaimana lagi janji adalah janji dan harus ditepati.Tidak mungkin mereka seperti kacang lupa kulitnya,karena jasa pak Darso mereka bisa hidup cukup dan punya tempat tinggal sampai sekarang.
“Ibuu,,,iiiih,,,jangan bercanda lagi dong!!! Gak lucu tauk,bercanda yang lain dong nanti kejadian beneran loh bu dan aku gak mau itu terjadi”sahut Lila merengek masih tidak percaya dengan kata-kata orang tuanya.
“LILA AYUNINDIA BINTY ABDUL ROHMAN kami sanagat serius nak”kata Ayah Lila dengan memanggil nama lengkapnya yang artinya orang tuanya tidak main-main atau bercanda kalau sudah memanggil seperti itu.
“Kami mohon nak,kami harap dengan sangat bantuanmu untuk setuju menikah dengan cucu pak Darso,kamu satu-satunya yang bisa menolong kami.Tolong bantu kami menepati janji kami pada pak Darso”kata ibu dengan sangat amat sedih.