PERJANJIAN CINTA SUAMIKU

Neny yuliati
Chapter #8

8.AKAD NIKAH

8

AKAD NIKAH

         Waktu sudah menunjukkan pukul sembilan dan Lila belum selesai dimake up oleh MUA tersebut.Tapi MUA tersebut tetap santai melanjutkan proses make upnya,sepertinya dia sudah biasa menghadapi situasi seperti saat ini.Akhirnya setelah lima belas menit berlalu Lila sudah selesai di make up.

“Alhamdulillaaah,,,akhirnya selesai juga mbak bagian wajahnya,sekarang tinggal kita betulkan pakaian dan kerudungnya.Tenang saja,nggak lama kok”kata MUA tersebut mengerti setelah membaca raut gelisah pada mempelai perempuan.

“Aku kok deg-deg kan ya mbak,rasanya tubuhku panas dingin mbak,pengen pipis juga”kata Lila pada kakaknya.

“Biasa itu dek,kakak dulu juga gitu,tapi tenang saja dek perasaan itu nanti akan hilang dengan sendirinya setelah proses akad selesai”nasihat kak Lina.

“Bener itu dek,nanti juga hilang sendiri perasan itu.Percuma kamu pipis di kamar mandi juga gak bakal keluar,soalnya itu cuma efek dari gugup saja”kata Lisa menambai kata-kata kakaknya.Sedangkan Lila hanya mengangguk dan menghembuskan nafas yang berat.Dia mencoba menarik nafas dalam-dalam lalu dia hembuskan,berkali-kali dia melakukan itu.Setidaknya itu bisa sedikit mengurangi rasa gugup yang sekarang sedang dia alami.

        Sekarang sudah hampir jam sepuluh,tetapi rombongan pengantin pria belum juga datang.Para tamu juga sudah banyak yang datang.Orang tua Lila tampak gelisah,sesekali melihat kearah luar menunggu rombongan pengantin datang.Semua kakak Lila juga tampak sibuk dengan kegiatan masing-masing.

“Acara akadnya jam berapa bu?”tanya salah satu tamu undangan.

“Jam sepuluh bu,sebentar lagi”kata ibu tetap tersenyum walaupun dalam hati sangat gelisah takut terjadi sesuatu dengan mempelai pria.

“Yang sabar bu,biasa jalan dikota macet kalau hari libur begini bu.Sebentar lagi pasti sampai,dulu menantu saya juga begitu! sedikit terlambat karena terkena macet”kata tamu yang lain mencoba menenangkan ibu yang terlihat sangat kawatir.

“Iya bu timakasih”kata ibu sambil tersenyum.

    Tak lama kemudian Rombongan pengantin lelaki sudah datang,hanya beberapa mobil saja yang mengiringi pengantin.Karena memang pak Darso tidak memberi tahu teman dan sanak saudaranya.Pak Darso berencana membuat resepsi juga nanti dirumahnya,dia masih mencari waktu yang pas untuk itu.

Rombongan pengantin masuk kedalam tenda yang ada di luar rumah Lila,dan pengantin lelaki dipersilahkan langsung menuju tempat berlangsungnya akad nikah.Sedangkan pak penghulu sudah siap ditempatnya sejak tiga puluh menit yang lalu.Sekarang tinggal menunggu mempelai wanita keluar untuk memulai proses akad nikah.

         Di dalam kamar perasaan Lila sudah tidak karu-karuan,dia dari tadi mondar mandir tidak jelas.Padahal kakinya masih agak sakit,jalannya saja masih terpincang-pincang.Sampai membuat orang yang berada di kamar pusing karena ulahnya yang tidak bisa diam.

Lihat selengkapnya