Perjanjian Terlarang Mbah Karto dengan Iblis

muhammad haryadi
Chapter #1

.Awal Mula yang Penuh Harapan

"Kadang, pengorbanan bukan hanya soal nyawa, tapi juga hati dan jiwa yang kau gadaikan tanpa sadar."


Gemerisik suara daun kering yang diinjak membuat tubuh Mbah Karto yang renta bergidik. Malam di desa kecil itu sunyi, hanya diterangi oleh bulan sabit yang remang. Tangannya menggenggam tongkat kayu, tapi sorot matanya penuh kewaspadaan.

Ia melangkah pelan melewati jalan setapak yang ia kenal luar kepala. Di dalam rumah megah yang dulu ia bangun dengan tangan sendiri bersama Mayang. Tapi kini rumah itu tampak berbeda. Gelap, dingin, sepi karena kini tinggal dirinya sendiri di rumah semegah ini. 

Dosa masa lalu selalu terbayang dalam benak Mbah Karto.


Sulawesi, 1940

Desingan peluru dan dentuman mortir masih terngiang di telinga Karto, meski perang telah usai tiga tahun lalu. Ia adalah seorang veteran muda, baru 22 tahun, yang kembali bertugas. Kali ini, ia ditugaskan di pedalaman Sulawesi untuk menjaga ketertiban dan membantu pembangunan pasca kemerdekaan.

Di stasiun kereta kecil di Jawa Tengah, Mayang berdiri dengan wajah penuh duka. Bagas, bayi mereka yang baru berusia tiga bulan, tertidur pulas di gendongannya.

“Mas, berhati-hatilah,” kata Mayang, suaranya bergetar menahan tangis.

Lihat selengkapnya