Sudah 3 jam oprasi pun blm selesai untung saja aku sudah kabarin bunda agar bunda tidak khawatirkan aku lagi, setelah melaksanakan sholat isya doa ku yang terbaik untuk kesembuhan syafa langkah yang sedikit lelah beriringan dengan suara riuh air hujan yang udara yang sangat dingin mengantarkan aku untuk pergi ke ruang oprasi lagi di lihat daribbalik kaca pintu ruangan oprasi masih lanjut apakah selelah ini menunggunya biarkan kaki ku melangkah ke kursi pinggir pintu ruangan itu ,mataku sudah lelah waktu tidur tak bisa aku pikirkan untuk saat ini, karena kesembuhan syafa no satu bagiku, kepala yang ku sandarakan ke tembok cukup membuat ku merasa nyaman untuk beristirahat sejenak.
Terdengar suara pintu terbuka ada seseorang yang ingin keluar apakah sudah selesai ternyata benar itu dokter perempuan yang tadi menemuiku
"Dok bagaimana keadaan syafa "
"Alhamdulillah oprasi lancar, setelah ini syafa bisa melakukan kemoterapi "
"Oh syukur alhamdulillah, kapan bisa di pindahkan keruang biasa dok "
"Setelah ini bisa langsung di bawa ke ruangan "
"Trimakasih dok atas bantuannya "
"Itu sudah kewajiban saya, saya permisi dulu ya hana "
"Iya dok silahkan"
Dokter risa sudah pergi dari tempatnya sebaiknya aku harus pergi ke supermarket untuk membeli stok makan untuk menemani syafa samapai pulih disini ,aku selalu bersyukur syafa di permudah segala urusannya .